Bisnis.com, JAKARTA - Setelah terus menurun sejak beberapa bulan lalu, penjualan sepeda motor akhirnya mulai membaik. Pulihnya kondisi ekonomi secara mikro dinilai sebagai penyebab utama peningkatan penjualan ini.
Direktur Marketing PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya menjelaskan, ada sejumlah faktor yang mampu mendongkrak penjualan sepeda motor, terutama adalah daya beli.
Menurutnya, menjelang lebaran tahun ini gejolak harga bahan pokok masih dalam batas kewajaran dan tidak berdampak pada daya beli secara umum. Sehingga konsumen masih bisa menyisihkan dananya untuk membeli kendaraan.
"Ada kenaikan untuk beberapa jenis bahan pokok, tapi ada juga yang harganya stabil. Gejolak harga tahun ini tidak seperti tahun sebelumn ya, jadi relatif ada stabilitas daya beli masyarakat," katanya kepada Bisnis, Minggu (11/6/2017).
Dari data yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan roda dua pada Mei lalu tercatat sebanyak 531.496 unit.
Angka tersebut naik sebesar 15,16% dibandingkan capaian pada bulan yang sama tahun lalu yakni sebanyak 461.506 unit, dan naik sebesar 36,96% dibandingkan capaian pada April tahun ini yang hanya sebanyak 388.045 unit.
Faktor lain yang turut berperan adalah terjadinya panen di sejumlah kawasan. Menurutnya, panen di sejumlah titik mundur, yakni dari periode Maret-April menjadi April-Mei.
"Selain itu ada kepastian dari sisi kenaikan upah pekerja dan tunjangan PNS [pegawai negeri sipil] jadi mereka juga sudah mulai melakukan pembelian kendaraan," ujarnya.