Bisnis.com, MATARAM -- Selama Bulan Suci Ramadhan, Industri Hotel di Pulau Lombok mengalami tren last minute booking. Tren secara bersamaan ini menjadi kendala sekaligus peluang bagi tingkat okupansi hotel.
Bulan Suci Ramadhan tidak menurunkan animo wisatawan untuk berkunjung ke Gili Trawangan Nusa Tenggara Barat.
General Manager Pearl of Trawangan Resort Vicky Hanoi mengatakan, saat ini okupansi di Gili Trawangan hingga jelang paruh pertama 2017 berakhir masih berada pada kisaran 83%. Menurutnya, tidak ada penurunan yang signifikan selama bulan Ramadhan ini.
"Di tempat kami tidak ada penurunan, Ramadhan tidak terlalu berpengaruh. Masih lumayan sekitar 83% okupansinya," ujar Vicky saat dihubungi Bisnis.com di Mataram, Jumat (9/6/2017).
Sejauh ini, Vicky mengaku masih cukup banyak ketersediaan kamar di Gili Trawangan hingga menjelang libur hari raya Idul Fitri mendatang. Pasalnya, terjadi tren last minute booking di kalangan pelancong lantaran harga kamar pada masa tersebut tergolong mahal. Diprediksi, akan terjadi sedikit penurunan tingkat okupansi hingga kisaran 80% sebagai efek dari tren tersebut.
Ditempat terpisah, General Manager Aruna Senggigi Resort Firman Farid Latif justru menyatakan tingkat okupansi kamar sejak awal hingga tengah tahun ini justru meningkat.
Baca Juga
Firman menyebut kisaran rata-rata okupansi sejak awal tahun 2017 berada pada angka 60%. Angka ini menurun pada masa Ramadhan dan diharapkan bisa kembali meningkat jelang liburan Idul Fitri mendatang.
"Rata-rata 60%, ngedrop di bulan puasa karena memang tempat kita ini masih baru, jadi kita untuk inboundnya belum sempat merintis pasarnya, berbeda dengan hotel-hotel lain yang sudah lama, okupansi masih bisa di atas 85%," ujar Firman.
Firman memprediksi ada kenaikan hingga 90% menjelang libur hari raya Idul Fitri. Tren kenaikan okupansi kamar tersebut mulai nampak dari 22 Juni hingga akhir masa cuti bersama.
"Bisa 90% karena kami prediksi ada banyak last minute booking juga," ujar Firman.