Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pulau Naduk Batal Jadi Pulau Karantina

Rencana Pulau Naduk, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, sebagai Pulau Karantina batal terlaksana setelah kajian Analisis Dampak Lingkungan Hidup (Amdal) selesai dilakukan.
Balai Karantina Pertanian di Tanjung Priok, Jakarta./Bisnis
Balai Karantina Pertanian di Tanjung Priok, Jakarta./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana Pulau Naduk, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, sebagai Pulau Karantina batal terlaksana setelah kajian Analisis Dampak Lingkungan Hidup (Amdal) selesai dilakukan.

Kepala Badan Karantina Pertanian Banun Harpini mengatakan hasil kajian Amdal menunjukkan lahan Pulau Naduk memiliki sejumlah kendala teknis untuk dibangun instalasi karantina. Diantaranya, secara geografis, pulau ini memiliki cekungan seluas 15-80 cm di atas permukaan laut. Apalagi, saat dilakukan kajian Amdal, kondisi pulau terendam karena rob.

"Dengan kondisi itu, tentu menjadi kendala teknis. Sebab, ketika ada sapi tentu butuh pakan dan menanam rumput untuk pakan. Kendala teknis lain karena pulau itu merupakan habitat buaya," tuturnya, Kamis (8/6).

Banun menyampaikan belum ada alternatif lokasi baru untuk dikaji sebagai pengganti Pulau Naduk. Sebab, hingga saat ini Rancangan Peraturan Pemerintah Pulau Karantina sebagaimana diamanahkan UU No 41 Tahun 2014 belum juga terbit. RPP yang diajukan sejak 2016 itu nantinya menjadi payung hukum jika suatu saat Indonesia membangun pulau karantina. RPP ini mengatur secara teknis tentang pulau karantina.

"Kalaupun membangun itu harus menjadi program nasional. Kalau tidak diamanahkan melalui suatu PP, itu akan sulit pelaksanaanya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper