Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ROKOK ILEGAL MARAK: Ini Penjelasan Bea Cukai

Direktorat Jenderal ( Ditjen) Bea dan Cukai memastikan telah membatasi peredaran rokok ilegal melalui serangkaian penindakan.
Rokok ilegal sitaan di Batu, Jawa Timur, Selasa (18/4)./Antara-Ari Bowo Sucipto
Rokok ilegal sitaan di Batu, Jawa Timur, Selasa (18/4)./Antara-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal ( Ditjen) Bea dan Cukai memastikan telah membatasi peredaran rokok ilegal melalui serangkaian penindakan.

Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi menjelaskan, pada 2017, pemerintah telah melakukan penindakan di sejumlah daerah, jumlahnya pun hampir setara dengan langkah serupa pada tahun lalu.

"Area rokok illegal tempat berproduksi, area distribusi, dan area pemasaran di Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah kami lakukan penindakan," katanya di Jakarta, Rabu (7/6).

Adapun strategi-strategi yang diterapkan untuk memerangi peredaran rokok ilegal itu meliputi edukasi kerja sama di bidang intelijen hingga sosialisasi ke masyarakat.

Di satu sisi, maraknya rokok ilegal di berbagai daerah Indonesia mengundang perhatian anggota Badan Anggaran DPR RI John Kennedy Azis. Dia menanyakan kebijakan Ditjen Bea dan Cukai memerangi rokok ilegal karena mengurangi penerimaan Negara.

"Peredaran rokok ilegal yang tiap tahun meningkat menyebabkan kerugian negara. Karena itu, pemerintah harus lebih tegas memeranginya," katanya dalam keterangan resminya.

Adapun, rapat Banggar ini merupakan tindak lanjut hasil Rapat Paripurna DPR lalu mengenai Kerangka Ekonomi Makro (KEM) – Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) RAPBN 2018.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Lutfi Zaenudin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper