Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arwana Citramulia Ambil Ancang-Ancang Tingkatkan Kapasitas Produksi

Pabrikan keramik Arwana Citramulia mengucurkan dana sebesar Rp750 miliar untuk mendongkrak kapasitas produksi di dua lokasi pabrik, yaitu pabrik Mojokerto, Jawa Timur dan Ogan Ilir, Sumatra Selatan hingga 2020.
Pabrik keramik Arwana Citramulia Tbk/JIBI
Pabrik keramik Arwana Citramulia Tbk/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Pabrikan keramik Arwana Citramulia mengucurkan dana sebesar Rp750 miliar untuk mendongkrak kapasitas produksi di dua lokasi pabrik, yaitu pabrik Mojokerto, Jawa Timur dan Ogan Ilir, Sumatra Selatan hingga 2020. 

Selain kedua pabrik tadi, produksi juga ditopang oleh tiga pabrik lain yang terletak di Tangerang, Serang, dan Gresik.

Perluasan lahan ini akan mendongrak kapasitas perusahaan dari 50,23 juta m2 menjadi 75,37 m2 pada 2020. Perusahaan berencana untuk menggelontorkan Rp300 miliar untuk perluasan tahap pertama di Mojokerto pada 2018 dan Rp300 miliar pada 2020. Adapun perluasan lahan di Ogan Ilir pada 2019 akan membutuhkan Rp150 miliar.

"Dengan melihat potensi dan investasi yang ada, kami dapat menggenjot kapasitas terpasang keramik sampai 75,37 juta m2 per tahun pada 2020," ujar Direktur Utama PT Arwana Citramulia Tbk. Tandean Rustandy Tandean di sela-sela paparan publik, Rabu (7/6/2017). 

Mandiri Sekuritas sebelumnya memperkirakan pendapatan Arwana Citramulia Tbk. tumbuh 17% menjadi Rp1,86 triliun pada tahun ini seiring harga gas industri yang turun dan positifnya sektor properti.

Ferdy pun menyebut, kinerja ARNA sempat terpukul perlambatan ekonomi pada 2015. Tahun sebelumnya, perseroan berhasil membukukan pendapatan mencapai Rp1,61 triliun dengan laba bersih Rp260 miliar.

Tahun lalu menjadi momentum bagi ARNA untuk kembali bertumbuh. Bahkan, Ferdy memperkirakan pertumbuhan akan berlanjut pada tahun depan. Proyeksi pendapatan perseroan pada 2018 mencapai Rp2,1 triliun dengan laba bersih sekitar Rp276 miliar.

Ferdy pun menyebut ARNA mampu meningkatkan kinerja salah satunya dengan meraih penaikan margin kotor karena menggeser tren penjualan dengan memperbanyak serapan produk UNO di pasar. Produk UNO merupakan keramik yang diproduksi dengan proses manufaktur digital tercanggih mengadopsi teknologi dari Italia. Produk tersebut memiliki nilai tambah dengan margin yang lebih tinggi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper