Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBIAYAAN SYARIAH: PT Sarana Multi Infrastruktur Kucurkan Rp1 Triliun

PT Sarana Multi Infrastruktur menargetkan pendanaan sejumlah proyek infrastruktur sekitar Rp1 triliun dari unit usaha syariah.
Kilang minyak di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (8/12/2016)./Bloomberg-Dimas Ardian
Kilang minyak di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (8/12/2016)./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sarana Multi Infrastruktur menargetkan pendanaan sejumlah proyek infrastruktur sekitar Rp1 triliun dari unit usaha syariah.

Direktur Utama Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Emma Sri Martini mengatakan bahwa pihaknya telah menyusun pipeline sejumlah proyek yang akan dibiayai oleh Unit Usaha Syariah (UUS).

"Target pendanaan dari UUS Syariah ini sekitar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun. Saat ini masih diproses. Ya, rasanya tidak boleh men-disclose dulu sebelum closing," ujarnya, Rabu (7/6) malam.

Dia menuturkan, saat ini terdapat tiga sektor yang telah disusun untuk pembiayaan UUS, yakni pembiayaan untuk pembangunan jalan tol senilai Rp500 miliar melalui produk murabahah.

"Pembiayaan ke tol Rp500 miliar. Untuk ruas mana saja, tidak bisa kami sebutkan, yang pasti Trans-Jawa. Tahun ini bisa disburse," katanya.

Selain itu, untuk pembiayaan ke sektor kilang BBM senilai US$75 juta. Sektor kilang BBM ini menyerap dana dari luar dan tidak semua proyek di Indonesia ini membutuhkan mata uang dolar. Kendalanya yakni terjadinya mismatch mata uang dolar AS dengan rupiah. "Ini tantangan bagaimana kami memitigasi dari risiko currency," ucap Emma.

Sektor lainnya, yakni pembiayaan ke sektor ketenagalistrikan melalui produk musyarakah senilai Rp500 miliar.

"Kami masih proses, tapi yang paling jelas dan sudah koordinasi di antaranya tiga proyek ini, nilainya sudah lebih dari Rp1 triliun dan US$75 juta, berapa yang di-disburse kami sesuaikan progres proyek di lapangan seperti apa," tuturnya.

Unit usaha syariah BUMN pembiayaan infrastruktur itu telah mulai dirintis sejak akhir 2015. Perseroan menyetorkan modal awal untuk UUS senilai Rp100 miliar.

Menurutnya, produk syariah di Indonesia masih terbilang minim dibandingkan dengan Malaysia, padahal Indonesia memiliki penduduk yang mayoritas muslim.

Total aset keuangan syariah di Indonesia pada akhir tahun lau mencapai Rp891,86 triliun dengan pertumbuhan rerata 23% per tahun.

Dengan adanya unit usaha syariah, lanjut Emma, diharapkan dapat mendorong kinerja perseroan dari aspek permodalan.

Melalui unit usaha syariah ini dapat dihimpun berbagai dana syariah jangka panjang dalam lingkup domestik dan internasional, seperti dana asuransi syariah, dana pasar modal syariah, dana haji, dana BPJS, dana syariah multilateral, sovereign wealth fund, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper