Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 5 JUNI: Bankir Yakin Suku Bunga AS Tetap Naik, Aksi Teror Kembali Terjadi di Inggris

Bank-bank papan atas di Wall Street meyakini, Bank Sentral AS (The Fed) akan menaikkan suku bunga acuannya dalam pertemuan Federal Open Market Committe (FOMC) 13-14 Juni mendatang. (Bisnis Indonesia)
Bank sentral AS The Federal Reserve/Reuters-Larry Downing
Bank sentral AS The Federal Reserve/Reuters-Larry Downing

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita internasional layak menjadi perhatian pasar menjadi sorotan beberapa media massa hari ini, Senin (5/6/2017), antara lain perbankan AS yakin bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan, serta berita mengenai aksi teror di Inggris.

Berikut rincian aksi korporasi emiten di sejumlah media nasional hari ini:     

Suku Bunga The Fed. Bank-bank papan atas di Wall Street meyakini, Bank Sentral AS (The Fed) akan menaikkan suku bunga acuannya dalam pertemuan Federal Open Market Committe (FOMC) 13-14 Juni mendatang. (Bisnis Indonesia)

Tenaga Kerja AS Melambat. Departemen Tenaga Keja AS memaparkan bahwa data nonfarm payrolls meningkat 138.000 di bulan lalu, dari sektor manufaktur. Kenaikan ini tidak sekuat dua bulan sebelumnya. Jumlah pengangguran turun ke titik terendah dalam 16 tahun di 4,3%. (Kontan)

Teror Kembali Landa Inggris. Teror terus melanda Inggris. Sabtu (3/6), aparat kepolisian London menyatakan telah terjadi serangan terror di dua lokasi berbeda. Teror terjadi di London Bridge, saat sebuah mobil van melaju kencang dan menghantam para pejalan kaki yang berada di kawasan tersebut. (Kontan)

Korsel Siapkan Stimulus Lapangan Kerja. Pemerintah Korea Selatan mengumumkan kebijakan barunya berupa suntikan anggaran tambahan guna mendorong pertumbuhan lapangan kerja. Dalam keterangan resminya, penasihat ekonomi Presiden Korea Selatan Jang Ha-sung mengatakan, anggaran tambahan akan diumumkan pada hari ini, Senin (5/6).

China Pertahankan Kebijakan Netral. Bank Sentral China (PBOC) berjanji untuk mempertahankan kebijakan moneternya yang tidak terlalu ketat atau terlalu longgar pada tahun ini. (Bisnis Indonesia)

Toyota Lepas Saham Tesla. Toyota Motor Corp mengungpakpan pada Sabtu (3/6) menjual kepemilikan saham di tesla Inc pada akhir 2016. Ini terjadi lantaran keduanya membatalkan perjanjian dengan produsen mobil mewah asal AS untuk mengembangkan kendaraan listrik. (Kontan)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper