Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI JEPANG: Pengangguran Tetap di Level Terendah, Penjualan Ritel Naik

Tingkat pengangguran Jepang tetap berada di level terendah dalam lebih dari dua dekade pada bulan lalu, sedangkan penjualan ritel naik untuk bulan keempat.
Seorang wanita di toko Uniqlo Fast Retailing di Tokyo, Jepang (24/1/2017)./.Reuters-Kim Kyung-Hoon
Seorang wanita di toko Uniqlo Fast Retailing di Tokyo, Jepang (24/1/2017)./.Reuters-Kim Kyung-Hoon

Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat pengangguran Jepang tetap berada di level terendah dalam lebih dari dua dekade pada bulan lalu, sedangkan penjualan ritel naik untuk bulan keempat.

Seperti dilansir Bloomberg, Selasa (30/5/2017), tingkat pengangguran untuk bulan April mencapai 2,8% atau sesuai dengan prediksi pasar.

Adapun perbandingan jumlah pekerjaan terhadap pemohon berada di posisi 1,48, lebih tinggi dari perkiraan di posisi 1,46 sekaligus tertinggi sejak pertengahan 1970.

Sementara itu, data penjualan ritel naik 1,4% dari bulan Maret, dan menanjak 3,2% dibandingkan dengan April tahun lalu.

Di sisi lain, belanja rumah tangga turun 1,4% pada April dibandingkan dengan setahun sebelumnya atau lebih besar dari prediksi penurunan 0,9% dan penurunan sebesar 1,3% pada Maret.

Permintaan swasta rebound selama tiga bulan pertama tahun ini seiring ekspansi ekonomi Jepang untuk kuartal kelima berturut-turut, rentetan pertumbuhan terpanjang dalam satu dekade.

Namun aktivitas rumah tangga masih harus berjuang, dengan pekerja yang menerima kenaikan gaji terbatas meskipun pasar tenaga kerja ketat. Dengan konsumsi pribadi berkontribusi hampir 60% dari ekonomi, tingkat upah dan belanja konsumen perlu mendapatkan daya tarik sebelum pemulihan Jepang menjadi mandiri.

“Penguatan pada penjualan ritel dan belanja rumah tangga inti pada April menunjukkan bahwa konsumsi swasta berada di jalur untuk kenaikan solid lebih lanjut pada kuartal kedua,” ujar ekonom Capital Economics Marcel Thieliant.

Menurutnya, pertumbuhan pekerjaan tetap sangat kuat dan pasar tenaga kerja mengalami keadaan terketat setidaknya dalam dua dekade. Ia pun memperkirakan tingkat pengangguran akan turun sedikit dalam beberapa bulan mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper