Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkop Gandeng BPS Validasi Data UKM

Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan validasi UKM, KUD, koperasi dan lainnya.
Ilustrasi: Perajin menyelesaikan batik tulis di sentra batik mitra binaan PT Semen Gresik untuk bidang industri produsen Batik Tulis Gedog khas Tuban di Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (19/5)./Antara-Hermanus Prihatna
Ilustrasi: Perajin menyelesaikan batik tulis di sentra batik mitra binaan PT Semen Gresik untuk bidang industri produsen Batik Tulis Gedog khas Tuban di Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (19/5)./Antara-Hermanus Prihatna

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan validasi UKM, KUD, koperasi dan lainnya. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan potret yang lebih lengkap terkait UKM, KUD, dan koperasi di Tanah Air.

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan validasi sangat penting bagi suatu lembaga negara sehingga kebijakan yang dirancang lebih tepat sasaran.

"Ketersediaan dan validitas data itu penting. Lembaga mana pun tidak akan bisa berjalan tanpa adanya data yang valid, " ujarnya setelah penandatanganan MoU seperti dilansir laman resmi kementerian, Jumat (26/05/2017).

Puspayoga menuturkan Kemenkop UKM akan segera menindaklanjuti kerja sama tersebut hingga level implementasi teknis.

"Kami harus memanfaatkan data BPS ini, karena Kementerian Koperasi dan UKM harus memiliki data yang valid. Misalnya, data tentang KUD di Indonesia, kita butuh data yang valid berapa yang sehat, yang tidak sehat. Kami juga butuh data berapa banyak koperasi serba usaha, koperasi produksi, dan sebagainya," tambahnya.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan Kemenkop dan UKM bisa memanfaatkan data Sensus Ekonomi 2016 semaksimal mungkin dalam menyusun kebijakan publik.

"Saya berharap ini akan membawa benefit bagi kedua belah pihak. Data BPS juga diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder, termasuk Kemenkop dan UKM. Bahkan, data statistik sektoral bisa ditata secara bersama. Apalagi, kita memiliki pusat layanan statistik terpadu," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper