Bisnis.com, TANA PASER - Pemerintah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, meminta PT Perkebunan Nusantara XIII membangun industri hilirisasi CPO di wilayahnya agar nilai tambah kelapa sawit meningkat.
Permintaan itu dilontarkan langsung oleh Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi kepada jajaran direksi PTPN XIII dalam acara penyerahan 279 sertifikat bidang lahan kepada petani plasma pada Rabu (24/5/2017) di Tana Paser, ibu kota Kabupaten Paser.
Namun, permintaan tersebut belum dapat direalisasikan oleh perseroan. Direktur Human Capital Management & Umum PTPN XIII Seger Budiarjo mengatakan kapasitas tiga pabrik yang berada di Paser memiliki kapasitas produksi yang tak besar.
"Dulu PTPN XIII induknya membangun pabrik skala kecil. Kalau kapasitasnya kecil, tidak bisa bersaing. Kapasitasnya harus 600.000 ton, sedangkan produksi kami total hanya 300.000 ton," kata Seger.
Menurutnya, PT Perkebunan Nusantara baru bisa membangun pabrik berkapasitas besar di Sumatra Utara, dengan produksi 600.000 per tahunnya. Dengan pasokan sawit yang didatangkan dari PTPN III dan PTPN IV.
Sedangkan tiga pabrik yang ada di Paser, berkapasitas produksi masing-masing 30 ton, 45 ton, dan 60 ton. Sehingga, perseroan belum bisa membangun hilirisasi sawit di Paser untuk sementara ini.
Namun, Seger mengatakan bukan tak mungkin pihaknya menggandeng pihak ketiga atau pihak swasta, untuk mengolah hasil produksi perkebunan sawit.
"Kami juga merencanakan hilirisasi produk lain. Karet contohnya, akan lebih mempunyai nilai tambah kalau dihilirisasi, bisa dikerjasamakan dengan pihak ketiga untuk mendirikan pabrik ban," kata Seger.