Bisnis.com, JAKARTA – Perekonomian Jerman terlihat cerah menyusul laporan peningkatan keyakinan bisnis dan dorongan sejumlah elemen ekonomi terhadap pertumbuhan pada kuartal pertama.
Seperti dilansir Bloomberg (Selasa, 23/5/2017), tingkat keyakinan bisnis yang dipantau oleh Ifo institute naik menjadi 114,6 pada Mei - tingkat tertinggi sejak 1991 - dari posisi 113 pada April.
Sebelumnya, sebuah laporan menunjukkan bahwa sejumlah elemen ekonomi mulai dari belanja konsumen hingga investasi terhadap ekspor telah membantu mendorong pertumbuhan menjadi 0,6% pada kuartal pertama, laju tercepat dalam setahun.
Jerman, negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, telah menjadi kunci terhadap pemulihan di kawasan Eropa, yang dinyatakan semakin solid dan luas oleh Presiden European Central Bank (ECB) Eropa Mario Draghi.
Menjelang pertemuan kebijakan ECB pada awal Juni, para pejabat pun memperdebatkan apakah risiko penurunan pada prospek ekonomi di kawasan itu telah cukup berkurang untuk mulai secara bertahap meninggalkan langkah-langkah tidak konvensional.
Pada Senin, Presiden Bundesbank Jens Weidmann menyatakan bahwa normalisasi kebijakan akan mendekat jika kenaikan ekonomi terus berlanjut di kawasan ini serta penurunan tingkat pengangguran secara bertahap mendorong kenaikan upah dan inflasi secara berkelanjutan.
Bank sentral Jerman tersebut memprediksi bahwa ekonomi Jerman akan tumbuh dengan laju yang kuat pada musim semi, didukung oleh permintaan asing dan domestik yang cemerlang.
"Ini adalah gambaran yang sangat cerah tentang ekonomi Jerman. Pertumbuhan itu sehat karena belanja konsumen dan investasi yang kuat sementara perdagangan terus berkontribusi terhadap ekspansi,” kata Jens Kramer, ekonom NordLB di Hanover.
Sementara itu, menurut suatu survey manajer pembelian, sektor manufaktur mendorong aktivitas ekonomi pada bulan Mei ke laju tercepat dalam enam tahun seiring jumlah pesanan yang terus bertambah.
Pada kuartal pertama, konstruksi mengalami lonjakan terbesar dalam tiga tahun di saat cuaca musim dingin yang sejuk menyokong aktivitas. Di sisi lain, belanja untuk peralatan baru meningkat pada laju tercepat sejak akhir 2015.