Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 22 MEI: Optimisme Investasi Melambung, Sekuritas Angkat Target IHSG

Sejumlah berita menjadi topik media masa pada hari ini, Senin (22/5/2017), di antaranya mengenai peringkat layak investasi bagi RI dari S&P. Berikut ringkasan berita utama hari ini:
Pelajar mengunjungi gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (5/5)./JIBI-Nurul Hidayat
Pelajar mengunjungi gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (5/5)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita menjadi topik media massa pada hari ini, Senin (22/5/2017), di antaranya mengenai peringkat layak investasi bagi RI dari S&P. Berikut ringkasan berita utama hari ini:

Peringkat Layak Investasi Bagi RI, Optimisme Melambung. Predikat layak investasi yang disematkan Standard and Poor’s pekan lalu berhasil memantik optimisme terhadap perekonomian nasional. Presiden Joko Widodo menyatakan pencapaian investment grade ini menunjukkan adanya kepercayaan yang besar dari dunia internasional terhadap perekonomian Indonesia, di tengah ketidakpastian perekonomian global. (Bisnis Indonesia)

Rame-rame Mengerek Target Indeks Saham. Indeks harga saham gabungan (IHSG) bak mendapat durian runtuh dari kenaikan peringkat utang Indonesia versi Standard & Poor’s (S&P). Jumat (19/5), IHSG Ditutup di 5.791,88, rekor tertinggi dalam sejarah. Melihat hal ini, sejumlah analis pun mulai merevisi proyeksi IHSG di akhir tahun. (Kontan)

RAPBN 2018. Pemerintah akan meningkatkan belanja modal sebagai salah satu upaya mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dalam asumsi makro 2018, disebutkan bahwa anggaran belanja negara lebih rendah dari pada 2017 yakni berada di rentang 15,1% hingga 16,0% terhadap pertumbuhan domestik bruto (PDB). (Bisnis Indonesia)

Investasi Topang Pertumbuhan Ekonomi. Bank Indonesia menilai pertumbuhan ekonomi nasional yang dicanangkan pada kisaran 5,4%-6,1% tahun depan harus diikuti oleh peningkatan investasi baru. (Bisnis Indonesia)

Penerbitan Obligasi Valas Kian Semarak. Penerbitan obligasi valuta asing diperkirakan semakin marak seiring dengan penaikan peringkat yang diberikan Standard &Poor’s kepada Indonesia dari BB+ ke BBBdengan outlook stabil. (Bisnis Indonesia)

Inflasi Berpeluang Terus turun. Bank Indonesia memperkirakan laju inflasi hingga akhir tahun ini hanya sebesar 4,3%. Angka perkiraan itu lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yakni 4,6%. Menurut BI, laju inflasi makin rendah karena semakin terkendalinya harga pangan, yang selama ini berandil terbesar bagi inflasi. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper