Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tandatangani 37 MoU dan 2 power purchase agreement atau jual beli listrik untuk membangun pembangkit listrik dengan total kapasitas 283 mw. Seluruh pembangkit tersebut bersumber dari energi terbarukan yang akan masuk dalam sistem kelistrikan Sumatra.
Adapun pembangkit yang dibangun, antara lain: Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH) 150 MW, PLT Biomassa 55 MW, PLT Biogas 71 MW dan PLT Surya 7 MW. Seluruh pembangkit ramah lingkungan tersebut akan selesai dalam kurun waktu 18-24 bulan kedepan.
Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Amir Rosidin mengungkapkan, dengan terbitnya Permen ESDM No.12 tahun 2017 tentang Pemanfaatan Sumber EBT untuk Penyediaan Tenaga Listrik dan Kepmen ESDM No.1404 tahun 2017 tentang Besaran Biaya Pokok Produksi (BPP) PLN, merupakan momentum yang tepat. Karena pengembang dapat membeli listrik dengan BPP yang rendah.
"Permen ESDM No. 12 tahun 2017 disambut baik oleh para pengembang, hal ini bisa terlihat dari banyaknya pengembang yang terlibat dalam penandatanganan MoU hari ini" ujar Amir, akhir pekan lalu.
Pembangunan ini merupakan salah satu upaya untuk mempercepat rasio elektrifikasi dengan melistriki desa-desa yang belum berlistrik serta mengejar target pemanfaatan EBT untuk pembangkit listrik.
Saat ini Pembangkit EBT di Regional Sumatera sudah mencapai 1506 MW atau 18% dari total kapasitas pembangkit terpasang dan diharapkan pada tahun 2025 nanti prosentase pemanfaatan EBT bisa mencapai target 23%.
PLN akan Bangun Pembangkit Listrik 283 MW
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tandatangani 37 MoU dan 2 power purchase agreement atau jual beli listrik untuk membangun pembangkit listrik dengan total kapasitas 283 mw. Seluruh pembangkit tersebut bersumber dari energi terbarukan yang akan masuk dalam sistem kelistrikan Sumatra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Gemal AN Panggabean
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu