Bisnis.com, JAKARTA – Badan Ekonomi Kreatif memberikan dukungan dan pembinaan kepada pelaku industi hilir kopi terkait akses permodalan.
Restog K. Kusuma, Direktur Akses Perbankan Bekraf mengatakan langkah ini dilakukan melalui kegiatan Business Matching Industri Hilir Kopi. Ada 150 pelaku ekonomi kreatif dari komunitas Himakraf dan Komunitas Pengusaha Kopi Aceh yang menjadi peserta.
Mereka, sambungnya, mengetahui persyaratan mengakses permodalan perbankan syariah yang berada di Banda Aceh dan pihak perbankan pun siap menyalurkan pembiayaan bagi pelaku usaha yang layak mendapatkannya.
“Selain menghadirkan pengembang bisnis hilir kopi dan barista, Bekraf mendatangkan perbankan syariah untuk membagikan informasi pembiayaan perbankan syariah kepada pelaku ekonomi kreatif yang hadir dan kami memberi peluang mereka berinteraksi langsung,” ujarnya, seperti dikutip di laman resmi Bekraf, Rabu (17/5/2017).
Selain akses permodalan, pelaku bisa mengetahui cara mengembangkan usaha, a.l. pembukaan kedai kopi atau kafe, desain yang menarik untuk tempat usaha dan produk menarik, pemasaran yang efektif, serta pengelolaan secara professional.
Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan industri hilir ini meliputi pengembangan usaha dalam bidang kedai dan café, pengembangan pemasaran kopi siap konsumsi maupun bubuk, usaha desain interior kedai dan café, pembuatan kemasan berikut desain, pembuatan peralatan penyajian, dan pengolahan minuman kopi.
“Bekraf berharap kopi Indonesia bukan hanya sebagai komoditas, tapi bisa memiliki nilai tambah dengan disajikan di kedai dan cafe dengan brand Indonesia. Dengan demikian, kedai dan cafe brand Indonesia dikenal masyarakat Indonesia dan mancanegara,” katanya.