Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Energi Terbarukan Perkuat Sistem Kelistrikan Kalimantan

PT PLN (Persero) terus melakukan optimalisasi pemanfaatan energi baru terbarukan, salah satunya melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa pengembang lokal yang mempunyai komitmen dalam membangun pembangkit listrik berbasis renewable energy di Kalimantan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA-- PT PLN (Persero) terus melakukan optimalisasi pemanfaatan energi baru terbarukan, salah satunya melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa pengembang lokal yang mempunyai komitmen dalam membangun pembangkit listrik berbasis renewable energy di Kalimantan.

MoU dilakukan untuk memperlancar pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di Wilayah Kalselteng dan Wilayah Kalbar.

Terdapat dua titik lokasi pembangunan pembangkit listrik berbasis renewable energy berupa PLTBm di Kabupaten Kotawaringin Barat. Salah satu titik PLTBm akan dibangun oleh PT Cahaya Manggala Power berlokasi di Desa Purbasari, Kecamatan Lada. Satu PLTBm  lainnya akan dibangun PT Biogreen Power Kobar, di Desa Nanga Mua, Kecamatan Arut Utara.

Selain di Kotawaringin Barat, pembangunan PLTBm akan dilaksanakan di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, tepatnya di Desa Balai Riam, Kecamatan Balai Riam oleh PT Fajar Mitra Energi.

Rencananya ketiga PLTBm berbahan bakar cangkang kelapa sawit tersebut masing-masing akan menyuplai listrik sebesar 10 Megawatt (MW) bagi sistem kelistrikan di Kalselteng.

Di Provinsi Kalimantan Barat, PLTBm akan dibangun pada tiga titik lokasi. Titik pertama akan dibangun oleh PT Intika Accord Power dengan daya 10 MW, berlokasi di Kecamatan Sungai Tebelian, Kab Sintang, Kalimantan Barat.

PLTBm juga akan dibangun oleh PT Carpediem Elektrikal Nusantara dengan daya 10 MW.

Pembangkit itu berlokasi di Desa Empaci, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Selain itu pembangunan PLTBm dengan daya 4 MW akan dilaksanakan di Desa Korek, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat oleh PT Pundi Global Investama dengan daya 4 MW

"Penandatangan MoU ini sejalan dengan program 35.000 MW untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dengan berbasis energi baru terbarukan," ungkap Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN, Djoko Rahardjo Abumanan, melalui siaran pers, Selasa (16/5/2017).

Kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan dan komitmen PLN dalam upaya memanfaatkan potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai perwujudan implementasi permen ESDM No 10/2017 dan permen ESDM No 12/2017 tentang FIT pembangkit PLR EBT.

Pemanfaatan energi terbarukan lokal yang dinilai ramah lingkungan dan dapat digunakan bagi daerah terpencil dan terluar khususnya yang belum terjangkau oleh sistem interkoneksi.

"Kerjasama ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan listrik di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat dimasa mendatang dan menciptakan efisiensi dan efektifitas dalam menyediakan listrik bagi masyarakat," pungkas Djoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper