Bisnis.com, JAKARTA - Para peternak sapi rakyat di Lampung mengaku khawatir jika daging beku asal India masuk ke sejumlah wilayah yang menjadi pasar mereka.
Perwakilan peternak sapi di Lampung Nanang Purus Subendro menyampaikan profesi peternak di Lampung bukan lagi pekerjaan sambilan. Peternakan sapi sudah menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. Nanang menyebut jumlah peternak aktif di Lampung memiliki sekitar 200an kandang, dengan kapasitas per kandang mulai 10-1.000 ekor.
Mereka memasarkan sapi ke Palembang, Lahat, Pekanbaru, Padang, dan Pangkalpinang. Nanang menyampaikan peternak khawatir guyuran daging beku akan menggoda para distributor daging karena tawaran margin yang besar.
"Kalau itu sampai masuk, maka usaha peternakan rakyat akan roboh oleh kebijakan pemerintah. Pasti ada gejolak sosial," katanya beberapa waktu lalu.
Direktur Komersial Bulog Febriyanto menyampaikan sesuai instruksi melalui Surat Kementerian Perdagangan No. 145/M-DAG/SD/02/2017 tanggal 14 Februari 2017, penjualan dilakukan ke seluruh Indonesia. Maka sudah menjadi tugas distributor melakukan distribusi ke sejumlah wilayah.
Diakuinya, beberapa daerah memang melarang masuknya daging beku asal India untuk melindungi peternak lokal. Namun, penjualan daging beku asal India merupakan upaya pemerintah memberikan pilihan daging berharga murah.
"Silahkan pilih. Tidak boleh saling mematikan," tuturnya melalui pesan singkat pada Senin (15/5).