Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ipemi Luncurkan Gerakan Nasional Muslimah Membangun

Memperingati ulang tahun yang kedua, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia meluncurkan program Gerakan Nasional Muslimah Membangun
Ilustrasi./.Antara
Ilustrasi./.Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Memperingati ulang tahun yang kedua, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia meluncurkan program Gerakan Nasional Muslimah Membangun.

Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Inggrid Kansil mengatakan pihaknya ingin mendorong pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), terutama perempuan, untuk bisa mandiri.

“Muslimah memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” terang dia dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ipemi 2017, Senin (15/5/2017).

Inggrid menjelaskan program itu mesti dimanfaatkan sebagai momentum untuk membangun kembali kesadaran dan komitmen masyarakat, khususnya anggota Ipemi, untuk mendukung dan berperan secara nyata dalam aktivitas pembangunan di Tanah Air. Tidak hanya dalam hal infrastruktur tapi juga pendidikan, ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, serta hukum.

Ipemi menyebutkan anggotanya terdiri dari tiga unsur yaitu muslimah yang sudah menjadi pengusaha, muslimah yang ingin belajar menjadi pengusaha, dan muslimah yang ingin mendapatkan tambahan penghasilan bagi keluarga. Anggotanya tidak hanya ada di Indonesia, tapi juga tersebar di Malaysia dan Thailand.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Arlinda menyatakan pihaknya siap melakukan sinergi dengan Ipemi untuk membantu para UKM yang ingin merambah pasar ekspor.

“Yang jelas mereka [pelaku Usaha Kecil dan Menengah/UKM] harus diberi pengetahuan bagaimana melakukan kegiatan ekspor karena ini enggak sederhana. Begitu dia sudah masuk, lalu ada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi,” ujar dia.

Persyaratan yang dimaksud di antaranya adalah standarisasi kualitas produk serta sertifikasi terkait produk yang diekspor, misalnya sertifikat merek, hak cipta, atau halal.

Produk halal diyakini sebagai salah satu sektor yang prospektif untuk dikembangkan dan dimanfaatkan oleh para pelaku UKM, termasuk anggota Ipemi.

The State of Global Islamic Economy Report 2016/2017 yang diterbitkan pada akhir tahun lalu menyebutkan perputaran ekonomi yang terkait dengan Islam mencapai US$1,9 triliun pada 2015. Sementara itu, pengeluaran untuk mamin halal menyentuh US$1,17 triliun, fesyen US$243 miliar, dan farmasi serta kosmetik sekitar US$133 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper