Bisnis.com, JAKARTA - Insiden pemblokiran warga Manado di Bandara Sam Ratulangi yang sempat terjadi beberapa jam sebagai akibat penolakan kedatangan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, mendapatkan atensi khusus dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meskipun saat ini sedang tidak berada di Tanah Air.
Menhub Budi Karya yang hari ini melaksanakan kegiatan dinas di Beijing mendampingi Presiden RI Joko Widodo, Sabtu (13/5), langsung memerintahkan untuk mengamankan bandara kebanggaan warga Manado tersebut.
"Bandara Sam Ratulangi harus segera diamankan, aparat harus segera bertindak tegas. Demikian perintah Menhub yang tengah melaksanakan kegiatan dinas mendampingi Presiden Joko Widodo di Beijing," tutur Kepala Biro Komunikasi Kementerian Perhubungan, J. A. Barata, Sabtu (13/5).
J.A. Barata yang juga mendapat pesan Menhub tersebut, mengatakan bahwa Menhub juga mengingatkan bahwa sesuai Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998, bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, terminal dan obyek vital nasional merupakan tempat yang dilarang untuk melakukan unjuk rasa.
"Di samping menyampaikan perintah tersebut, Menhub juga menyampaikan keprihatinannya yang mendalam," ujarnya.
Semestinya bila semua unsur di Bandara Sam Ratulangi telah mempelajari gejala pada peristiwa di Kalimantan beberapa waktu lalu, antisipasi harus segera dilakukan.
Menhub juga akan mengevaluasi keamanan bandara, pasalnya bandara tidak boleh dimasuki oleh orang-orang yang tidak berkepentingan dengan bandara, baik sebagai aparat maupun pemakai jasa.
"Bandara harus steril. Menhub akan segera melakukan rapat koordinasi untuk mengantisipasi langkah selanjutnya dan pengamanan bandara bersama aparat terkait dan otoritas," ujarnya.
Menurutnya Menhub terus memonitor perkembangan keamanan bandara, kesiapan dan segala sesuatunya harus dijamin keamanan dan keselamatannya.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menjaga keamanan dan sterilisasi bandara.
"Keamanan dan keselamatan penerbangan di Bandara sebagai obyek vital, harus benar-benar terjaga," pungkasnya.