Bisnis.com, CIKARANG - Lippo Group akan menggunakan kas internal untuk membiayai 35% mega proyek Meikarta.
CEO Lippo Group James Riady mengatakan sisanya 65% akan ditawarkan kepada investor dan para mitra kerja Lippo. "Jadi nanti nggak kami borong sendiri, ada partner seperti seblumnya mitsubishi, Toyota," katanya dalam acara peluncuran Meikarta Sabtu (13/5/2017).
Dia mengatakan dalam tiga tahun terakhir, Lippo telah membentuk joint venture dengan 13 perusahaan Jepang.
Perusahaan pengembang properti terbesar di Indonesia, Lippo Group, sebelumnya mengumumkan pembangunan kota baru berskala internasional dengan nama "Meikarta". Adapun total nilai proyek ini mencapai Rp 278 trilliun. CEO Lippo Group, James Riady, mengatakan, proyek ini merupakan investasi Lippo terbesar yang pernah dikerjakan selama 67 tahun.
Proyek Meikarta nantinya akan terhubung dengan Lippo Cikarang, Jababeka, MM2100, Delta Mas, dan kawasan lainnya. Selain itu, proyek ini juga dikelilingi oleh pusat industri dari perusahaan-perusahaan nasional maupun multinasional, seperti Astra, Honda, Toyota, Suzuki, Mitsubishi, Isuzu, Toshiba, Samsung, Panasonic, dan lainnya.
Sementara dari sisi infrastruktur, akses Meikarta ditunjang oleh akses seperti kereta cepat Jakarta-Bandung, ruas jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated Highway, pelabuhan Patimban, Bandar Udara Internasional Kertajati, serta kereta api jenis monorail yang menyatukan sejumlah kota di sekitar Meikarta. Lippo tengah membangun sebanyak 400.000 perumahan dengan daya tampung mencapai dua juta penghuni. Selain itu, terdapat 200 gedung berlantai 35-46 lantai di mana 50 gedung itu akan siap huni mulai Desember 2018.
Baca Juga
Juga akan dibangun tujuh pusat komersial 1,5 juta m2, fasilitas kesehatan internasional, 10 hotel bintang lima, ratusan pusat pendidikan dasar hingga tinggi, serta pusat seni dan riset industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel