Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mencatatkan pertumbuhan pendapatan di segmen gaya hidup, mencakup hotel dan mal.
John Riady, Group CEO Lippo Indonesia, menyampaikan pada kuartal I/2025, segmen gaya hidup LPKR —yang mencakup pusat perbelanjaan dan perhotelan— mencatat kinerja yang kuat, dengan pendapatan tumbuh 13% year-on-year (YoY) menjadi Rp322 miliar. Laba kotor meningkat 34% menjadi Rp239 miliar, dan Ebitda naik 59% menjadi Rp106 miliar.
“Kinerja segmen gaya hidup didorong oleh peningkatan pendapatan sewa, pemulihan operasional, serta inisiatif efisiensi biaya yang berkelanjutan,” paparnya dalam siaran pers, Kamis (15/5/2025).
Sepanjang Januari—Maret 2025, jumlah rata-rata pengunjung mal mencapai lebih dari 11 juta orang per bulan, naik 8% YoY. Tingkat hunian mal juga meningkat menjadi 82,2%, naik 3% YoY, menunjukkan pemulihan sektor ritel yang semakin kuat dan meningkatnya permintaan dari penyewa di berbagai lokasi strategis.
Sebagai bagian dari strategi peningkatan nilai aset, LPKR melalui PT Lippo Malls Indonesia, telah meresmikan Livin' Alun-Alun Nusantara, destinasi kuliner bertema Indonesia seluas 14.000 meter persegi di Lippo Mall Nusantara. Inisiatif ini menjadi bagian dari proses renovasi menyeluruh mal tersebut, guna memperkuat daya tarik dan daya saing aset.
Grup LPKR mengelola 59 mal di 39 kota di Indonesia. Perusahaan memiliki area operasional bersih yang dapat disewakan terbesar, yaitu 2,5 juta meter persegi. Ada lebih dari 200 penyewa internasional di mal Lippo, serta puluhan ribu tenant lokal dan UMKM.
Baca Juga
Pendapatan bisnis hotel mencapai Rp184 miliar pada kuartal I/2025, naik dari Rp141 miliar pada kuartal I/2024. Adapun, pencapaian Ebitda stabil di tingkat 27%.
Sektor perhotelan juga menunjukkan pertumbuhan positif, dengan peningkatan permintaan dari segmen keluarga dan pelancong bisnis. Kinerja ini turut diperkuat oleh pertumbuhan signifikan pada pendapatan makanan dan minuman (F&B), yang ditopang oleh meningkatnya aktivitas acara sosial, kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), dan penyelenggaraan event pernikahan.
Melalui brand Aryaduta, hotel Grup LPKR hadir di 9 kota di Indonesia dan memiliki lebih dari 1.900 kamar. Aryaduta juga mengoperasikan fasilitas rekreasi, termasuk Imperial Klub Golf, salah satu lapangan golf 18 lubang paling terkenal di Indonesia.
Pendapatan hotel mencapai Rp103 miliar pada kuartal I/2025 dengan Ebitda 31%. Okupansi hotel sebesar 54% dengan rata-rata harga sewa naik 8% menjadi Rp640.801.
John Riady menyampaikan LPKR mengawali 2025 dengan kinerja yang solid, didukung oleh eksekusi strategis yang fokus, ketahanan operasional, serta disiplin keuangan yang kuat.
“Kami tetap berkomitmen menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” imbuhnya.
Pada kuartal I/2025, laba bersih LPKR mencapai Rp169 miliar dengan pendapatan Rp2,06 triliun. Ebitda tercatat sebesar Rp375 miliar, sementara posisi kas meningkat menjadi Rp2,77 triliun.