Bisnis.com, JAYAPURA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan mengalirkan listrik ke 199 desa di Maluku dan Maluku Utara pada 2017.
Listrik akan mengalir ke desa dan ibukota kecamatan di dua provinsi itu. Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tidore berkapasitas 2x7 MW yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa (9/5/2017) akan membantu peningkatan kapasitas listrik.
"Pada tahun ini, PLN akan kembali melistriki 69 desa dan 18 ibukota kecamatan di Provinsi Maluku Utara serta 104 desa dan delapan ibukota kecamatan di Provinsi Maluku. Hingga 2019, PLN menargetkan dapat melistriki 489 desa dan 48 ibukota kecamatan di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara", kata General Manager PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara Indradi Setiawan, Selasa (9/5/2017).
Pada 2016 PLN telah berhasil mengalirkan listrik ke 13 desa di Provinsi Maluku Utara dan 21 desa di Provinsi Maluku.
Saat ini, rasio elektrifikasi PLN di Maluku Utara sebesar 76,26%. Targetnya, hingga 2019 rasio elektrifikasi mencapai 82,7%. Sementara itu, rasio elektrifikasi PLN di Provinsi Maluku sebesar 77,44% dan ditargetkan hingga 2019 mencapai 91,6%.
Indradi mengatakan agar rasio elektrifikasi dapat meningkat PLN akan mengalirkan listrik ke 199 desa di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara pada tahun ini.
Selain itu, tahun ini PLN akan menyalurkan listrik ke sembilan puskemas di Provinsi Maluku Utara. Sudah lima puskesmas dari total 16 puskemas yang sudah mendapat listrik dari PLN. Di Provinsi Maluku, PLN telah mengalirkan listrik ke 23 puskesmas dari total 25 puskemas. Rencananya, PLN menyalurkan listrik ke dua puskesmas pada 2018.
