Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oleh Presiden Jokowi, Jonan Ditantang Tuntaskan Persoalan Ini

Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur listrik di Papua.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memberikan paparan saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (3/4)./JIBI-Dwi Prasetya
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memberikan paparan saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (3/4)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAYAPURA — Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur listrik di Papua.

Hal tersebut diutarakan Presiden saat memberikan sambutan di acara groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Mobile Power Plant (MPP) berkapasitas 50 MW di Jayapura.

Menurut Presiden Joko Widodo, banyak daerah, terutama di kawasan timur Indonesia, masih kekurangan listrik.

Kepala Negara meminta Menteri ESDM untuk menghadirkan terobosan dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur listrik, seperti PLTMG MPP 50 MW Jayapura dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tidore 2x7 MW.

PLTU Tidore merupakan PLTU pertama yang beroperasi di Maluku Utara, diresmikan pada Selasa (9/5/2017).

"Saya sudah kasih target ke Menteri ESDM untuk desa yang tidak terjangkau transmisi listrik, akan diberikan listrik dari tenaga surya. Target 3 tahun kira-kira 600 desa sehingga desa-desa yang jauh, tidak terjangkau kabel listrik memakai tenaga surya atau matahari," tutur Presiden Joko Widodo, Selasa (9/5/2017).

Menurutnya, tidak selamanya masyarakat Indonesia bergantung pada energi yang berasal dari alam. Lambat laun sumber daya yang tidak dapat diperbarui akan habis. Itu artinya, sejak dini Indonesia harus mampu membangun pembangkit listrik menggunakan sumber lain, seperti gas, tenaga mikro hidro, dan matahari.

"[Pembangkit listrik] arus laut dalam waktu dekat akan dimulai di Nusa Tenggara Timur," ucap Presiden.

Targetnya, kapasitas listrik di Papua dan Papua Barat pada 2019 bisa mencapai 730 MW, naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan saat ini 283 MW. Presiden berharap tidak ada lagi masyarakat yang kurang listrik di Tanah Papua pada 2019. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper