Bisnis.com, JAKARTA—SOHO memiliki banyak kelebihan yang dapat menjadi andalan untuk menggeser Ruko di sejumlah wilayah Indonesia. Apalagi, saat ini Ruko tidak lagi dianggap efisien.
Direktur PT Aldebaran Franciscus Lugito, mengatakan SOHO akan lebih tumbuh karena Ruko dianggap tidak lagi efisien.
“Ruko setidaknya memiliki tiga hingga empat lantai, dan mayoritas hanya terpakai hanya dua lantai, sedangkan sisanya untuk ruang penyimpanan. SOHO yang menghadirkan konsep dua lantai lebih mampu memaksmalkan setiap sudut ruangan menjadi terpakai,”katanya, Senin (8/5/2017).
Keuntungan lainnya adalah lokasi SOHO yang lebih premium bahkan biasanya memiliki fasilitas yang didesain terhubung dengan apartemen. Pengguna perkantoran SOHO pun bisa memaksimalkan fasilitas penghuni apartemen.
Kemudian dari sisi harga jual ruko sekitar Rp4 miliar—Rp5 miliar, sedangkan SOHO berada di level harga lebih rendah sekitar Rp2,5 miliar miliar dengan luasan 80 m2—120 m2.
Antusiasme pasar SOHO, kata dia, tercermin dari penjualan Roseville yang telah memsuki tahap tutup atap sebanyak 70%.
“Sejauh ini banyak perusahaan digital semacam web design, dan arsitek atau notaris yang tertarik menempati SOHO,” katanya.
Sebelumnya Kepala Departemen Riset dan Konsultasi Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan Tren SOHO membuat comeback di akhir 2016.