Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kencana Agri Akan Remajakan 500Ha Kebun Sawit

Kencana Agri Limited (Grup Kencana) berencana meremajakan kebun kelapa sawit miliknya seluas 500 hektare di Bangka Belitung. Replanting itu pertama kali dilakukan perusahaan sejak tanam pertama kali pada 1997.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Kencana Agri Limited (Grup Kencana) berencana meremajakan kebun kelapa sawit miliknya seluas 500 hektare di Bangka Belitung. Replanting itu pertama kali dilakukan perusahaan sejak tanam pertama kali pada 1997.

Chief Production Officer Grup Kencana Edy Suroso mengatakan mengatakan peremajaan akan dilakukan terhadap tanaman generasi pertama di Desa Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Babel, yang saat ini dikelola oleh anak perusahaan, PT Sawitindo Kencana. Sebagian tanaman di kebun itu kini berumur 20 tahun dengan produktivitas tandan buah segar yang rendah, yakni hanya 14 ton per ha.

Jika bibit pada tanam generasi pertama baru dapat dipanen setelah empat tahun, maka bibit yang akan ditanam dalam proyek replanting ini akan berbuah setelah dua tahun.

“Tahun ini kami persiapkan lahan untuk pembibitan dan lahan yang akan di-replanting. Tahun depan pembibitan dimulai. Setelah itu, 2019 kami tanam, 2021 mulai panen,” jelasnya di Pangkalpinang, Jumat (28/4/2017).

Selama menunggu masa panen, perusahaan akan mendatangkan pasokan bahan baku dari luar untuk memenuhi kapasitas produksi pabrik penyulingan di Bangka Barat 45 ton per jam.

Senior Manager PT Sawitindo Kencana Irwansyah menambahkan replanting akan mengerek yield TBS hingga di atas 26 ton per ha.

Dengan replanting seluas itu, maka dibutuhkan setidaknya 95.200 bibit sawit. Adapun kebutuhan investasinya berkisar Rp30 miliar-Rp35 miliar.

“Dengan bibit lebih mahal, seleksinya lebih ketat, minyaknya (CPO) lebih banyak, kualitas lebih baik,” kata Irwansyah.

Mengutip laporan tahunan 2016 Kencana Agri, luas bank tanah perusahaan yang melantai di Singapore Exchange itu mencapai 185.709 ha, dengan luas yang ditanami 68.220 ha. Dari luas lahan yang ditanami, 54.175 ha milik perusahaan (inti), sedangkan 14.045 ha milik petani plasma.

Raksasa sawit milik keluarga Maknawi itu juga berencana berekspansi di sisi hilir dengan membuka pabrik pengolahan kelapa sawit di Luwuk, Sulawesi Tengah, berkapasitas produksi awal 30 ton per jam. Pabrik refinery itu akan memproduksi minyak sawit mentah (CPO) dan minyak inti sawit mentah (crude palm kernel oil). Saat ini, Grup Kencana mengoperasikan pabrik lima pabrik di Babel, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan, dengan kapasitas produksi CPO dan CPKO masing-masing 275 ton per jam dan 435 ton per hari.

Direktur Keuangan Grup Kencana Kent Surya menyebutkan pabrik baru akan dibangun mulai semester II/2017 dengan investasi Rp75 miliar.

“Perkiraannya, akhir 2018 baru beroperasi,” katanya di tempat yang sama.

Tahun ini, Grup Kencana menargetkan produksi CPO dan CPKO tumbuh 15%. Pada 2016, produksi CPO perusahaan itu turun hampir 19% menjadi 130.003 ton. Demikian pula dengan produksi CPKO yang anjlok 39% menjadi 3.349 ton.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper