Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 2 MEI: Aturan Controlled Foreign Company, Hingga Asing Agresif Beli Saham

Sejumlah berita menjadi sorotan sejumlah media massa pada hari ini, Selasa (2/5/2017) yang layak menjadi perhatian pasar, antara lain mengenai aturan controlled foreign company serta asing agresif beli saham.

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita menjadi sorotan sejumlah media massa pada hari ini, Selasa (2/5/2017) yang layak menjadi perhatian pasar, antara lain mengenai aturan controlled foreign company serta asing agresif beli saham.

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Aturan Controlled Foreign Company, Membidik Transfer Pricing. Praktik transfer pricing dan penghindaran pajak terus disasar oleh Kementerian Keuangan. Dalam hitungan hari, institusi itu segera menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan yang merevisi beleid tentang controlled foreign company atau CFC rules. (Bisnis Indonesia)

Smelter Amman Dibangun. PT Amman Mineral Industri menyiapkan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter berkapasitas 2 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan investasi US$1,6 miliar. (Bisnis Indonesia)

Deflasi Berpeluang Berlanjut. Kebijakan Harga Eceran Tertinggi yangdijalankan pemerintah sejak bulan lalu diperkirakan membantu relatif rendahnya pergerakan indeks harga konsumen pada April 2017. (Bisnis Indonesia)

Bisnis Umrah Akan Diatur Ketat. Kementerian Agama bakal mengetatkan aturan penyelenggaraan umrah. Sejumlah kasus penipuan umrah menjadi pemicu. Antara lain, meruyaknya komplain gagal berangkat umrah, tertundanya jadwal berangkat, harus nambah biaya umrah lagi, hingga hilangnya dana yang disetor ke penyelenggara umrah. (Kontan)

Mayoritas Korporasi Meraih Kenaikan Laba.  Mayoritas korporasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) meraih kinerja positif selama kuartal pertama tahun ini. Ini sinyal positif ekonomi Indonesia. (Kontan)

Pertumbuhan Ekonomi Harus Diakselerasi ke 7-8%. Indonesia kini terancam masuk middle income trap, karena dalam lima tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo rata-rata pertumbuhan ekonomi diperkirakan di bawah 5,5%. Agar dapat terhindar dari jebakan pendapatan menengah ini, pemerintah harus segera melakukan terobosan guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi ke level 7-8%. (Investor Daily)

Asing Agresif Beli Saham. Pergerakan pasar saham Indonesia pekan ini diperkirakan masih didukung aksi investor asing yang agresif membeli saham. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia diprediksi bergerak pada kisaran 5.680-5.765, atau masih berpeluang menguat dari level 5.685 pada penutupan perdagangan Jumat lalu. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper