Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Ide Habibie Kepada Jokowi untuk Kembangkan Batam

Batam bakal menjadi Daerah Istimewa Ekonomi sehingga akan dipimpin oleh seorang gubernur yang langsung ditunjuk oleh Presiden. Ide itu muncul dari B.J. Habibie, Presiden ke-3 Republik Indonesia, yang pernah menjadi Kepala Badan Otorita Batam sejak 1971.
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima Presiden RI ke-3 BJ Habibie di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (29/1/2015)./Antara-Prasetyo Utomo
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima Presiden RI ke-3 BJ Habibie di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (29/1/2015)./Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, BATAM - Batam bakal menjadi Daerah Istimewa Ekonomi sehingga akan dipimpin oleh seorang gubernur yang langsung ditunjuk oleh Presiden. Ide itu muncul dari B.J. Habibie, Presiden ke-3 Republik Indonesia, yang pernah menjadi Kepala Badan Otorita Batam sejak 1971.

Habibie menyampaikan hal itu dalam kunjungannya selama 3 hari di Batam. Namun ketika ditanyakan apakah Presiden Jokowi tahu akan ide tersebut, Habibie menjawab: "Saya tidak tahu apakah Presiden Jokowi tahu," katanya dengan logat yang khas.

Kalimat itu membuat hadirin di restoran Nogosaya, Turi Beach Resort, Nongsa, Batam, pada Jumat (28/4/2017), tertawa lebar.

Habibie berjanji akan menyampaikan ide itu kepada Presiden Jokowi.

Sebagai pioner pengembangan Pulau Batam, ia telah mendengar terjadi dualisme kewenangan antara BP Batam dan Pemko Batam. Itulah sebabnya Habibie mengajak untuk melihat pada sejarah pengembangan Pulau Batam.

Pengembangan Pulau Batam, kisahnya, adalah ide dari Presiden Soeharto. “Saya ditugasi untuk mengembangkan Pulau Batam supaya maju berkembang seperti Singapura,” katanya.

Awalnya pengembangan Pulau batam dilakukan oleh Pertamina yang saat itu memiliki dana berlimpah. Selanjutnya pemerintah membentuk tim khusus yang memutuskan Pertamina untuk fokus pada urusan bisnisnya yaitu sektor perminyakan.

Soeharto kemudian memanggil Habibie untuk mengembangkan pulau seluas 415 km2. Tentu saja, Habibie menyanggupi. "Awal 1970-an itu tiada apa–apa di Batam. Nothing,” ujarnya.

Ia senang dengan perkembangan Batam sekarang yang mengalami kemajuan signifikan.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Hatanto Reksodipoetro yang didampingi oleh Deputi Bidang Pelayanan Umum Gusmardi Bustami hanya tersenyum mendapat pujian itu. Ia menjelaskan permasalahan yang dihadapi Batam saat ini, solusinya, hingga perkembangan signifikan selama setahun kepemimpinannya.

Habibie mengatakan bahwa pengelolaan Batam harus kembali kepada cita-cita awal yaitu menjadikannya sebagai tulang punggung pembangunan nasional. "Jika kiprah pimpinan yang bagus seperti ini, saya yakin lima tahun lagi Batam makin berkembang."

Sekarang saja, katanya, sudah menjadi kawasan free trade zone dengan berbagai industri pengolahan di dalamnya.

Selama di Batam, Habibie juga dialog dengan pengusaha lokal, meresmikan pembangunan Rumah Sakit Internasional dr. Hasri Ainun Habibie dan mengunjungi Infinite Framework Studio milik pengusaha Kris Wiluan. Ratusan animator muda berdesakan foto bersama Habibie yang masih tampak energetik itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lahyanto Nadie
Editor : Lahyanto Nadie

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper