Bisnis.com, JAKARTA – Produsen semen SCG Indonesia menargetkan utilisasi pabrik dapat meningkat ke level 80% dari saat ini 60%—70% dengan mengandalkan produk baru Super Semen berteknologi nano.
Super Semen melengkapi dua jenis semen yang diproduksi SCG sebelumnya yaitu jenis PCC (portland composite cement) dan OPC (ordinary portland cement). Super Semen hanya akan dipasarkan dalam kemasan 40 kilogram.
Sales and Channel Manager SCG Cement Building Materials Boonya Sirisakdi menyampaikan produksi Super Semen tidak akan mengurangi output dua semen lain karena utilisasi pabrik SCG di Sukabumi masih 60%—70% dari total kapasitas 1,8 juta ton per tahun.
“Dengan produk baru ini, kami harapkan kapasitas pabrik kami bisa top up, karena memang dari produksi sebelumnya juga belum penuh. Semoga permintaan semen tahun ini bisa lebih baik [dari tahun lalu],” jelas Boonya.
SCG Super Semen merupakan produk terbaru dengan formula intensif yang menggunakan teknologi nano. Teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk mengurangi kuantitas penggunaan semen, tetapi dengan kualitas kekuatan yang sama.
Menurut Boonya, perusahaan sudah melakukan sejumlah percobaan dan penggunaan semen tersebut terbukti lebih efisien hingga 20% dari total penggunaan semen biasa. Hal ini memungkinkan kontraktor dapat menekan biaya pengeluarannya untuk semen.
SCG meluncurkan produk Super Semen ke pasar pada 23 April 2017. Meski pada tahap awal akan dipasarkan di Jawa Barat, SCG menargetkan penjualan Super Semen mencapai 20% dari total bagged cement.