Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PMDN Naik 36,4% di Kuartal I, Ini Alasannya

Kenaikan investasi domestik pada kuartal pertama tahun ini yang mencapai hingga 36,4% menjadi Rp68,8 triliun dari Rp50,4 triliun pada 2016 disebabkan oleh peralihan sebanyak 70 perusahaan asing menjadi perusahaan berstatus dalam negeri.
ilustrasi./Bloomberg-Brent Lewin
ilustrasi./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA--Kenaikan investasi domestik pada kuartal pertama tahun ini yang mencapai hingga 36,4% menjadi Rp68,8 triliun dari Rp50,4 triliun pada 2016 disebabkan oleh peralihan sebanyak 70 perusahaan asing menjadi perusahaan berstatus dalam negeri.

Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis menuturkan 70 perusahaan PMA yang beralih menjadi PMDN ini tidak mengungkapkan keputusan peralihan statusnya terkait tax amnesty.

"Kalau mereka tidak menyampaikan kita tidak perlu tanya, itu hal yang biasa. Agak banyak, triwulan ini sekitar 70 PMA yang beralih jadi PMDN," katanya kepada Bisnis, Rabu (26/4).

Dari 70 perusahaan tersebut, dia menambahkan sektornya bermacam-macam mulai dari perkebunan, makanan hingga tekstil dan jasa.

Bagi BKPM, dia mengungkapkan alih status dari perusahaan PMA menjadi PMDN atau sebaliknya merupakan hal yang biasa. Namun, Azhar mengakui alih status perusahaan dari PMA ke PMDN lebih mudah karena tidak ada restriksi tentang pemegang saham.

"Kalau dari PMDN ke PMA baru kami lihat pemegang saham asingnya, jadi lebih longgar yang ke PMDN ini," ujarnya.

Pada 2016, BKPM mencatat sebanyak sekitar 211 PMDN beralih menjadi PMA dan 197 PMA yang menjadi PMDN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper