Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah pusat dan daerah harus memiliki kesamaan visi dalam membangun sumber daya manusia (SDM). Kunci membangun SDM yang unggul dengan mengedepankan ikatan kebangsaan, bukan kedaerahan.
Ekonom Universitas Kristen Maranatha Bandung Wahyu Ariani mengatakan, ikatan dan wawasan kebangsaan harus menjadi dasar terbangunnya etos atau motivasi dalam bekerja.
Menurutnya, SDM Indonesia terbangun dengan pola extrinsic motivation (orientasi pada tujuan) sejak usia sekolah dan bukan intrinsic motivation (orientasi pada proses), yang membangun motivasi untuk meningkatkan kompetensinya.
“Pendidikan Indonesia masih menekankan pada extrinsic motivation,” ujarnya dalam keterangan resmi saat menyampaikan pandangannya dalam diskusi ‘Sistem Ekonomi Indonesia Raya Incorporated’ pada Rabu (26/4/2017).
Dia mencontohkan permasalahan ketenagakerjaan yang dihadap Freeport. Penulis buku “Perilaku Kewargaan Organisasional: Tinjauan Teoritis dan Empiris” ini, menyatakan harusnya tidak menjadi suatu ancaman ketika ikatan kebangsaan merupakan motivasi kuat dalam bekerja.
Pemerintah dan pemilik usaha harus memulai untuk membangun kualitas SDM dengan ikatan dan wawasan kebangsaan yang kuat
Dia juga menekankan perlunya peran Balai Latihan Kerja (BLK) agar tidak dikuasai kelompok tertentu.
“Ketika tata kelola ekonomi terbagi berdasarkan kepentingan agama atau politik, maka yang akan dihadapi oleh Indonesia adalah kehancuran.”