Agung Podomoro Land Rambah Balikpapan

Bisnis.com, JAKARTA— PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) lewat anak usahanya, PT Pandega Citra Niaga, mengembangkan superblok Borneo Bay City di Balikpapan

Paul Christian CEO Borneo Bay City mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, tren gaya hidup masyarakat urban di kota-kota besar di Indonesia mengalami perubahan besar, khususnya dalam pemilihan tempat tinggal. Tak hanya bagi kaum urban di Jakarta, kebutuhan akan apartemen ini pun kini menyasar hingga ke kaum urban di Balikpapan,yang juga akan menjadi Kota Metropolitan

“Bagi masyarakat urban, terutama kaum profesional dan pengusaha, tinggal di apartemen merupakan salah satu pilihan. Semakin langka dan mahalnya lahan di tengah kota membuat apartemen menjadi pilihan yang paling rasional,” katanya melalui siaran pers Minggu (9/4)

Paul mengatakan, Borneo Bay City yang di design oleh DP Architect, menawarkan investasi potensial di jantung bisnis baru Indonesia. Lokasinya yang terintegrasi dengan kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) pun menjadi nilai tambah yang positif bagi Borneo Bay City juga diharapkan akan melengkapi berbagai infrastruktur berstandar internasional di Balikpapan.

Sementara itu AVP Marketing Agung Podomoro Land Agung Wirajaya mengatakan, sampai saat ini, masyarakat Balikpapan dan Kaltim merespons baik produk-produk yang ditawarkan APL khususnya apartemen.

“Umumnya pembeli Borneo Bay City yaitu mereka yang mendambakan hunian yang fasilitasnya modern dan lengkap sebagai tempat tinggal serta untuk investasi,” ujarnya.

Lebih lanjut Agung Menjelaskan, kebutuhan hunian dan fasilitas yang berkualitas ini pun ditopang oleh banyaknya pekerja asing maupun pendatang yang berkarir di perusahaan pertambangan dan perminyakan nasional maupun internasional.

 Lewat diterbitkannya permen Agraria 13/2016, saat ini pihak asing sudah bisa membeli unit properti di indonesia. Namun, jika kita memiliki unit apartemen dan disewakan ke pihak asing dengan mata uang dollar, maka akan lebih tinggi value nya dan akan memiliki keuntungan lebih dari 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel