Bisnis.com, JAKARTA – Pameran kain tradisional Adiwastra Nusantara digelar untuk kesepuluh kalinya.
Pameran digelar pada 5-9 April 2017 di JCC Senayan, dan menjadi ajang unjuk gigi produk kain dan berbagai produk kerajinan dari seluruh provinsi di Tanah Air.
Ketua Panitia Adiwastra Nusantara 2017 Ida Heriawan menyampaikan pada tahun ini, pameran tersebut mengusung tema Warisan Budaya Tak Lekang Oleh Zaman. Visinya yaitu meneruskan kekayaan kain tradisional pada generasi penerus.
“Kami hadir untuk yang kesepuluh kalinya untuk mengangkatkan kekayaan wastra atau kain tradisional seluruh nusantara dan meningkatkan daya saing tekstil dalam negeri,” jelas Ida.
Ida mencatat pada tahun ini, pameran Adiwastra Nusantara turut menghadirkan 410 stan peserta pameran, stan kementerian-kementerian terkait, stan Pemerintah Daerah, dan stan pihak swast ayang membawa pengrajin-pengrajin tekstil binaannya.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah pada tahun ini menargetkan nilai transaksi kain tradisional pada Adiwastra Nusantara 2017 dapat mencapai Rp20 miliar, dari capaian Rp18 miliar pada tahun lalu.
“Jenis kain ini merupakan asli dari Indonesia. apalagi sentranya tersebar di 369 daerah di seluruh wilayah Nusantara. Pemerintah akan meningkatkan lagi jumlah sentra sehingga industri ini memiliki daya saing,” jelas Airlangga.
Selain kain tradisional, hadir pula berbagai industri kerajinan seperti aksesoris, tas, sepatu, dan perhiasan.