Bisnis.com, JAKARTA- Sejumlah data ekonomi dari dalam dan luar negeri telah dirilis pada pekan ini.
Ekonom PT. Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya, mengemukakan data ekonomi yang telah dirilis pada pekan ini adalah:
- Data AS memburuk. ISM Manufacturing AS Maret 2017 turun ke 57,2 dari 57,7
- Inflasi Zona Euro turun. Estimasi inflasi Zona Euro di Maret 2017 menunjukkan perlambatan hingga 1,5% YoY dari 2% YoY
- Data Tiongkok kurang baik. Caixin PMI manufacturing Tiongkok turun ke 51,2 dari 51,7 di Maret 2017
- Inflasi turun drastis. Inflasi Indonesia Maret 2017 turun ke 3,61% YoY dari 3,83% YoY akibat penurunan harga bahan pangan dan tarif telekomunikasi. Inflasi inti turun ke 3,3% YoY dari 3,4% YoY
- Ekspektasi inflasi mereda. Pemerintah memutuskan harga BBM golongan subsidi tidak berubah untuk periode 1 April – 30 Juni 2017
- Pospek pertumbuhan membaik. Nikkei Indonesia PMI Mfg naik ke 50,5 dari 49,3 di Maret 2017. DPK tumbuh melambat ke 8,9% YoY di Februari 2017 dari 9,7% YoY. Pertumbuhan kredit naik dari 8,2 YoY ke 8,4% YoY
- Ruang fiskal membaik. Ditjen Pajak mencatat hingga 31 Maret 2017, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp222 triliun atau 16,98% dari target dan tumbuh 18% YoY.