Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI AS: Jerman Prediksi Uncle Trump Segera Bawa AS Tinggalkan Pasar Bebas

Perintah Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada pejabatnya untuk mengatur defisit perdagangan dinilai Jerman sebagai pertanda bahwa Paman Sam akan beranjak dari perdagangan bebas.nn
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./REUTERS-Jonathan Ernst
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./REUTERS-Jonathan Ernst

Bisnis.com, JAKARTA — Perintah Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada pejabatnya untuk mengatur defisit perdagangan dinilai Jerman sebagai pertanda bahwa Paman Sam akan beranjak dari perdagangan bebas.

Menteri Perekonomian Jerman Brigitte Zypries mengatakan perintah Trump walau hanya meminta meninjau penyebab defisit perdagangan hal itu sebagai sebuah sinyal yang kuat.

“Hal itu menunjukkan bahwa AS akan segera beranjak dari perdagangan bebas,” ujar Zypries, Sabtu (1/4) waktu setempat.

Zypries mengatakan Jerman dan AS perlu mengadakan dialog konstruktiv untuk mencari penyebab defisit neraca perdagangan. Menurutnya, penyebab defisit tak hanya berasal dari dalam negeri.

Selama bertahun-tahun, Amerika Serikat telah mengimpor barang lebih banyak dari Jerman daripada ekspor. Akibatnya, defisit perdagangan AS dengan Jerman menjadi dua kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir.

Statistik Federal Jerman menyebut pada 2006, defisit perdagangan AS terhadap Jerman sebesar 28,8 miliar euro. Jumlah itu melonjak tajam pada 2016 menjadi 49 miliar euro.di tahun 2006 menjadi 49 miliar euro pada tahun 2016, menurut data dari Statistik Kantor Federal Jerman

Sebelumnya pada akhir pekan kemarin, Trump menginstruksikan jajarannya untuk mempelajari penyebab defisit perdagangan AS dan menekan negara-negara yang menyalahgunakan aturan-aturan perdagangan. Tujuannya, untuk memberikan “babak baru” bagi para pekerja dan pebisnis di negeri Paman Sam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper