Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Jadi Pilot Project Destinasi Wisata Favorit Wisman China

Tingginya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari China membuat pemerintah menjalin kerja sama lebih erat dengan Pemerintah China.
Bali./.Reuters
Bali./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Tingginya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari China membuat pemerintah menjalin kerja sama lebih erat dengan Pemerintah China.

Salah satunya dengan menunjuk Bali sebagai wilayah percontohan untuk menggenjot kunjungan wisman dari China. Hal tersebut dilakukan dengan menaikkan standar keamanan dan keselamatan bagi wisman China.

"Kami buat tim yang anggotanya Kemenpar, Dispar Bali, Kedubes China Jakarta, Konjen China di Bali, Basarnas, dan Badan SAR Nasional untuk menjaga pantai yang menjadi destinasi favorit wisman asal China. Ini untuk menghindari bahaya karena di pantai berombak," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, mengutip keterangan resminya, Kamis (30/3).

Kedua, khusus untuk keamanan, Arief akan mengaktifkan polisi pariwisata di Bali yang akan berjaga di Tourism Board Kuta. Nantinya, polisi pariwisata ini bisa berkoordinasi cepat jika ada kejadian terkait wisman dari Negeri Tirai Bambu itu. 

Selanjutnya, Bali Tourism Board akan dilengkapi dengan pegawai Tourism Information yang bisa berbahasa Mandarin dan hotline berbahasa Mandarin. Tak hanya itu, semua fasilitas publik dari bandara, hotel dan destinasi harus menggunakan berbahasa internasional yakni Mandarin, Inggris, Jepang, Arab dan Prancis.

"Ini  bisa cepat dieksekusi agar memudahkan mereka dalam bergerak. Soal bahasa itu, Dubes Tiongkok siap membantu," ucapnya.

Menurutnya, setiap wisman Tiongkok yang mengaktifkan telepon selulernya di Indonesia akan mendapatkan ucapan ‘Selamat Datang ke Bali, Wonderful Indonesia’, dan informasi nomor telepon yang setiap saat bisa dihubungi jika menghadapi masalah.

Call center-nya akan dibuat segera di Bali. Saya sudah minta, minggu ini juga sudah running," tekannya.

Sementara itu, Dubes Tiongkok untuk Indonesia H.E. Mr. Xie Feng mengeluhkan mengenai banyaknya pungutan liar ketika wisman asal China mengunjungi Indonesia.  Soal pungutan, dia berjanji akan berkoordinasi secara internal untuk mengetahui sumbernya.

Xie Feng menyatakan potensi kedua negara sangat besar sehingga pihaknya memperkirakan wisman asal China yang berkunjung ke Indonesia bisa mencapai 140 juta orang. Indonesia memiliki potensi lebih besar daripada negara tetangga, namun wisman China ke Indonesia masih terbilang kecil. "Karena itu usul saya, perlu kerjasama yang dipererat," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper