Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah data ekonomi dan peristiwa terjadi pada pekan ini.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya mengemukakan data tersebut adalah:
- Kredibilitas Trump menurun. Proposal rencana jaminan kesehatan Trump tidak disetujui oleh Kongres AS
- Harga minyak tertahan. Negara-negara OPEC dan beberapa non-OPEC akan memperpanjang pembatasan produksi minyak mentah 6 bulan lagi
- Ekspektasi inflasi terjaga. BI memperkirakan, inflasi Maret 2017 berada di bawah pencapaian Feb17 yang 3,83% YoY. PT Pertamina menyatakan belum ada kenaikan harga BBM, jenis premium dan solar untuk periode April-Juni 2017. Kementerian ESDM menyatakan tarif 12 golongan pelanggan listrik hingga Juni 2017 nanti tidak mengalami perubahan
- Harapan kenaikan peringkat bertahan. S&P mengunjungi Kemenko Perekonomian dan Kemenkeu, membicarakan soal fiskal, pajak, pengeluaran, dan APBN
- Optimisme pertumbuhan naik. Menkeu Sri Mulyani menilai pertumbuhan pada 2017 bisa mencapai 5,2% YoY. BI optimistis, pertumbuhan ekonomi 2017 berpeluang menembus 5,4% YoY
- Rupiah bisa lebih kuat. BI menilai level rupiah di 13.300 masih sedikit di bawah nilai fundamentalnya (undervalued).