Kabar24.com, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Pemerintah Daerah Papua dan tokoh masyarakat Papua akan mendapatkan saham 5% dari PT Freeport Indonesia.
“Saham tersebut akan didapatkan dari dividend an tidak akan didelusi. Ini sudah persetujuan Presiden. Nantinya, bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat,” kata Luhut kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/3/2017).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah daerah dan suku di Papua akan mendapat bagian 5 persen saham PT Freeport Indonesia dari kewajiban divestasi 51 persen.
Luhut mengatakan keuntungan 5% tersebut bisa digunakan untuk pendidikan, pertanian, peternakan dan lainnya. Hal ini bertujuan agar masyarakat tempatan betul-betul merasakan kehadiran perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.
Namun, hal ini akan dilaksanakan jika PTFI menyetujui divestasi. Hingga kini, pemerintah dan PTFI masih melakukan pertemuan untuk mencari solusi di polemik Kontrak Karya dengan Izin Usaha Pertambangan Khusus. Luhut mengatakan, pemberian saham 5% tersebut juga menunggu kesiapan Freeport untuk membangun Smelter.
Sementara itu, juru bicara PTFI Riza Pratama belum menanggapi soal pemberian saham 5% tersebut. Riza mengatakan pihaknya masih melakukan negosiasi dengan pemerintah. Hingga kini, masih belum ada titik temu.
“Kami terus berunding dengan pemerintah. Pertemuan dengan pemerintah berlangsung konstruktif,” katanya saat dihubungi bisnis.