Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Wapres : Indonesia, Thailand dan Malaysia akan Bahas Kerja Sama Pariwisata

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan Indonesia, Thailand dan Malaysia akan segera melakukan pembahasan bersama untuk meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata.
Irene Agustine
Irene Agustine - Bisnis.com 23 Maret 2017  |  17:07 WIB
Wapres : Indonesia, Thailand dan Malaysia akan Bahas Kerja Sama Pariwisata
Wakil Presiden Jusuf Kalla . - Antara/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, BANGKOK -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan Indonesia, Thailand dan Malaysia akan segera melakukan pembahasan bersama untuk meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata.

Wapres mengatakan Menteri Pariwisata dari ketiga negara akan bertemu dan membahas penguatan kerja sama bidang pariwisata.

"Akan ada pertemuan dengan Menpar Indonesia dan Menpar Thailand, dan Malaysia bagaimana tiga negara ini membangun kerjasama dan ini bagaimana agar negara Indonesia maju dan negara lain juga maju. Jadi kita pelajari," kata Wapres di sela kunjungan kerja ke Bangkok, Kamis (23/3/2017).

Penguatan pariwisata juga menjadi topik utama dalam pertemuan bilateral Wapres JK dengan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan- O- Cha di Government House of Thailand, Bangkok.

Salah satu bentuk penguatan adalah peningkatan investasi kedua negara untuk menunjang pariwisata.

"Kita setuju adanya kerjasama, juga dengan investasi. Karena Indonesa investasi lebih banyak, seperti Lion dan lainnya. Jadi kita juga akan meningkatkan itu juga," ujarnya.

Wapres mengatakan juga akan terus mempelajari akses transportasi untuk memudahkan turis saat berwisata

Di Bangkok, sistem transportasi massal sudah terintegrasi. Mass Rapid Transit, Skytrain dan Airport Rail Link terintegrasi dengan pusat perbelanjaan, bandara dan dekat dengan tempat wisata.

"Disini (Bangkok) macet juga sore- sore tapi ada solusi. Ada pilihan, alternatif, kalau kita tidak ada alternatifnya," katanya.

Pemerintah diketahui tenggah menggenjot jumlah wisatawan untuk menggerakan ekonomi di sektor jasa.

Pemerintah sendiri kini tengah membangun MRT, LRT dan kereta bandara, utamanya di wilayah Jakarta untuk menunjang aksesbilias transportasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

jusuf kalla industri pariwisata pariwisata indonesia

Sumber : ANTARA

Editor : Martin Sihombing

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top