Bisnis.com, JAKARTA- Pembangkit listrik tenaga air Sungai Kayan di Kecamatan Peso, Kalimantan Utara, diusulkan masuk daftar proyek prioritas nasional hingga 2019.
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie mengatakan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Presiden menginstruksikan agar pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Sungai Kayan diusulkan masuk proyek prioritas nasional. Presiden menggelar rapat terbatas soal evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas Kalimantan Utara di Kantor Presiden, Selasa (21/3/2017).
Irianto mengatakan perizinan PLTA Sungai Kayan sudah lengkap. PLTA 9.000 mega watt yang berlokasi di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, itu akan terintegrasi dengan kawasan industri Tanah Kuning.
"Menteri Perindustrian, Menko Perekonomian, dan Menteri BUMN diminta untuk menindaklanjuti usulan itu,bagaimana masuk dalam program nasional. Pada prinsipnya, perizinan sudah lengkap, jadi PLTA itu akan tetap jalan," tutur Irianto usai rapat terbatas, Selasa (21/3/2017).
Mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, nilai investasi PLTA Sungai Kayan berkapasitas 9.000 mega watt yang dihasilkan dari lima bendungan itu sebesar Rp300 triliun.