Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT Garam Rampungkan Lelang Pengadaan impor

PT Garam (Persero) telah menyelesaikan lelang pengadaan garam impor sebanyak 75.000 ton. Bahan baku garam konsumsi itu dijadwalkan masuk ke Tanah Air paling lambat pekan pertama April.
Bisnis.com, JAKARTA -- PT Garam (Persero) telah menyelesaikan lelang pengadaan garam impor sebanyak 75.000 ton. Bahan baku garam konsumsi itu dijadwalkan masuk ke Tanah Air paling lambat pekan pertama April. 
 
Direktur Utama PT Garam (Persero) Achmad Budiono mengatakan lelang perusahaan pemasok garam di luar negeri itu rampung Senin pekan ini. Dua dari delapan peserta tender telah ditetapkan sebagai pemenang. Satu perusahaan dari India akan memasok 20.000 ton, sedangkan satu perusahaan lagi dari Australia akan mengekspor 55.000 ton. 
 
"Harapannya akhir Maret, paling telat minggu pertama April, garam sudah masuk," kata Achmad tanpa bersedia menyebut nama perusahaan pemasok itu, Kamis (9/3/2017). 
 
Garam dari India akan dibongkar di Pelabuhan Belawan, Medan, sedangkan garam dari Australia akan dibongkar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. 
 
Namun, BUMN pergaraman itu hingga kini belum mengajukan surat persetujuan impor ke Kementerian Perdagangan karena masih melengkapi dokumen. 
 
Dengan harga beli US$40 per ton atau setara Rp534.920 per ton (menggunakan kurs tengah Bank Indonesia 9 Maret Rp13.373 per dolar AS), PT Garam berencana menjualnya kepada produsen garam konsumsi di bawah harga domestik saat ini Rp1,6 juta per ton. 
 
Namun, Achmad enggan menyebutkan berapa persis harga jual harga garam tersebut. "Yang jelas enggak lebih mahal dari harga lokal sekarang," ujarnya. 
 
Meskipun demikian, dia menilai impor sebanyak 75.000 ton tidak akan signifikan menurunkan harga bahan baku di dalam negeri mengingat angka itu jauh di bawah kebutuhan hingga Juni 700.000 ton. 
 
Impor garam konsumsi mulai diproses setelah Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Brahmantya Satyamurti Poerwadi telah menandatangani rekomendasi impor pada 27 Februari. 
 
Impor bahan baku garam konsumsi itu dilatarbelakangi oleh gagal panen garam rakyat tahun lalu akibat kemarau basah. Data KKP menyebutkan produksi garam rakyat hanya 144.009 ton, jauh di bawah target pemerintah 3,6 juta ton.
 
Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No 125/M-DAG/PER/12/2015 tentang Ketentuan Impor Garam, PT Garam (Persero) ditunjuk sebagai pelaksana impor garam konsumsi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper