Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata menargetkan kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia dapat mendongkrak jumlah wisatawan asal Timur Tengah ke Indonesia menjadi 360.000 turis tahun ini.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan target tersebut akan menyalip jumlah wisatawan Timur Tengah ke Malaysia yang mencapai 300.000 turis tahun lalu.
Menurut Arief, Raja Salman merupakan endorser yang sangat efektif untuk menarik minat wisatawan Timur Tengah ke Tanah Air.
"Raja Salman adalah salah satu endorser yg terhebat untuk pasar Timteng, beliau tokoh dan ditokohkan. Kalau untuk orang marketing itu sangat mahal dan itu betul2 kita promosikan," katanya, di Istana Wakil Presiden, Jumat (3/3/2017).
Tahun lalu, Arief mengatakan jumlah wisatawan Timteng ke Indonesia sudah terdongkrak tinggi menjadi 240.000 turis atau naik 33,3% bila dibandingkan dengan tahun 2014.
Kendati demikian, jumlah tersebut masih kalah dengan pencapaian Malaysia dalam menjaring wisatawan Timur Tengah, yakni 300.000 turis tahun lalu.
"Nah kita harapkan dengan kedatangan Raja Salman ini akan naik dari 240.000 menjadi 360.000, artinya kita sudah surpassing Malaysia," ujarnya.
Saat ini saja, Arief mengatakan Kemenpar telah menggelontorkan 50% anggaran tahun ini yang diperuntukkan dalam menarik wisatawan Timteng dalam momen kedatangan Raja Salman.
"Kita sudah promosi besar-besaran, baik di dalam negeri maupun di luar negeri untuk beliau ada disini dan setelah beliau datang. Kita harus benar-benar memanfaatkan kedatangan beliau," jelasnya.
Raja Salman direncanakan akan berwisata ke Pulau Dewata pada Sabtu (4/3) usai kunjungan kenegaraan dan di sela kunjungannya ke Brunei Darussalam.
Menurut Arief, dengan daya tarik Raja Salman dan destinasi Bali yang dikunjunginya, menjadi dua endorser yang sangat efisien untuk mendongkrak wisatawan ke Indonesia.