Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambal Desifit, Pemerintah Genjot Penerimaan Negara Bukan Pajak

Pemerintah akan menggenjot penerimaan dari sektor penirimaan negara bukan pajak untuk menambal defisit anggaran negara.

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan menggenjot penerimaan dari sektor penirimaan negara bukan pajak untuk menambal defisit anggaran negara.

Aslokani, Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan mengatakan, masih ada potensi peningkatan sumber penerimaan baru dari sektor bukan pajak, yang menurutnya bisa dioptimalkan.

“Ada sejumlah sektor yang menurut saya masih bisa dimanfaatkan untuk penerimaan negara,” kata Aslokani di Jakara, Senin (20/2/2017).

Data yang mereka miliki menunjukkan, kontribusi PNBP terhadap APBN 2017 mencapai Rp250 triliun. Jika dibandingkan year-on-year angka tersebut turun dibanding kontribusi PNBP pada tahun 2016 yang nilainya Rp262,4 triliun.

Sedangkan jika perbandingkan per sektor penerimaan negara, nilai PNBP menduduki posisi kedua. Urutan pertama di sektor pajak dengan nilai Rp1.314 trilun, PBNP Rp250 triliun, Bea dan Cukai senilai Rp184 trilun, serta hibah senilai Rp1,4 trilun.

“Rerata kontribusi PNPB dalam APBN tahun 2005 – 2017 mencapai 25, 71%,” terangnya.

Adapun, dia menjelaskan,salah satu penyebab merosotnya pendapatan lewat sektor PNBP dalam kurun waktu tersebut adalah dipengaruhi oleh merosotrnya harga komoditas misalnya minyak migas.

Dia optimis dengan sejumlah langkah yang ditempuh pemerintah pada 2017, pendapatan dari PNBP bisa lebih dioptimalkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper