Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN Segera Sinergikan Rumah Kita

Pemerintah siap mensinergikan proyek Rumah Kita sebagai salah satu program penunjang tol laut mulai tahun ini.
Kapal Tol Laut Logistik Natuna berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./Antara
Kapal Tol Laut Logistik Natuna berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah siap mensinergikan proyek Rumah Kita sebagai salah satu program penunjang tol laut mulai tahun ini.

Pontas Tambunan, Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan masih melakukan rapat dengan Kementerian Perhubungan untuk menentukan lokasi yang akan ditetapkan menjadi kawasan Rumah Kita.

Saat ini, dia pun mengakui untuk mensinergikan antar BUMN itu, maka Kementerian BUMN masih menyiapkan standar program Rumah Kita. “Tempatnya dulu harus ditentukan oleh Dirjen Laut, lalu kami selesaikan hubungan satu sama lain, Bulog, RNI [PT Rajawali Nusindo] dan lainnya,” ungkap Pontas di kantor Kemenko Maritim

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Kementerian Perhubungan sudah menentukan beberapa nama menjadi lokasi Rumah Kita di Papua antara lain di Timika, Merauke, Somlaki, dan Namlea di Pulau Buru, Maluku.

Awalnya rencana, uji coba program Rumah Kita ini diimplementasikan pada akhir 2016. Jadwal tersebut mundur sampai dengan Maret 2017.

“Nanti kita bahas, insyallah Maret ini sudah jalan,” kata Menhub Budi. Pada akhir 2016 lalu, Kementerian Perhubungan sempat menetapkan lokasi Rumah Kita antara lain di Natuna, Merauke, Larantuka, Rote dan Manokwari.

Kemenhub juga melibatkan empat perusahaan BUMN yakni PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) beserta anak perusahaan IPC yaitu PT Multi Terminal Indonesia (MTI). Perusahaan pelat merah lain yang turut terlibat adalah PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), PT Rajawali Nusindo yang merupakan bagian dari RNI Group, dan PT Perikanan Nusantara (Persero).

Nantinya, PT MTI bertugas menangani pemindahan barang dari dermaga ke lapangan (cargo doring), konsolidasi barang, penyediaan gudang di Jakarta dan Natuna dan pendistribusian barang ke konsumen.

Selain itu, anak usaha Pelindo II ini juga menyediakan sarana dan prasarana transportasi untuk mengirim barang kebutuhan pokok sampai ke gudang di Natuna. PT Pelni bertugas menyediakan kapal untuk mengangkut keperluan logistik dan melakukan bongkar muat kapal.

PT Rajawali Nusindo bersama PT Pelni Logistik akan menyiapkan barang-barang yang akan didistribusikan ke Natuna. Kemudian, PT Perikanan Nusantara (Persero) akan menyediakan muatan balik ke Jakarta yang merupakan hasil pembelian tangkapan nelayan Natuna. Sinergi keroyokan antar BUMN ini dijalankan guna memastikan muatan tol laut supaya masyarakat mendapatkan manfaat pasti dari program tol laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper