Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DIRE Bowsprit Berpotensi Dulang Untung 9% Per Tahun

Perusahaan manajemen aset PT Bowsprit Asset Management memproyeksikan dividend yield untuk insutrumen dana investasi real estate (DIRE) Bowsprit Commercial and Infrastructure dapat mencapai 8,75% hingga 9% per tahun.
Ilustrasi./Bisnis
Ilustrasi./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan manajemen aset PT Bowsprit Asset Management memproyeksikan dividend yield untuk insutrumen dana investasi real estate (DIRE) Bowsprit Commercial and Infrastructure dapat mencapai 8,75% hingga 9% per tahun.

DIRE tersebut akan ditawarkan perdana dengan nilai Rp2,45 triliun, terdiri atas 24,5 miliar unit penyertaan dengan harga penawaran Rp100 per unit. Dana tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi empat menara kantor dan satu distribution center (DC).

Angi Lim, Presiden Direktur Bowsprit Asset Management mengatakan, perusahaan memproyeksikan dividend yield untuk DIRE ini akan mencapai 8,75% hingga 9% per tahun dari harga penawaran perdana (IPO). Dividen akan dibayarkan tiap tiga bulan.

Seiring peningkatan harga sewa gedung dari tahun ke tahun, perusahaan memproyeksikan rata-rata pertumbuhan dividend yield dalam lima tahun berkisar pada 2,52% (CAGR). pada tahun ke lima, dividend yield diproyeksikan sudah mencapai 9,9%.

“Okupansi dari gedung-gedung yang kita akuisisi rata-rata sudah di atas 90% dan rasanya penyewa di sana tidak mungkin keluar mencari gedung kantor lainnya. Apalagi, kebanyakan penyewa adalah dari perusahaan grup Lippo. Saya yakin dividen bisa stabil karena okupansi ini terkendali,” katanya dalam acara paparan publik dalam rangka penawaran umum DIRE tersebut, Selasa (14/2/2017).

Perusahaan memperkirakan pada tahun pertama, distribusi tunai kepada pemegang unit penyertaan akan mencapai Rp215 miliar, atau Rp8,78 per unit. Nilai tersebut diperkirakan akan meningkat dengan CAGR 2,52% dalam lima tahun mendatang.

Perusahaan mencatat, rata-rata harga sewa gedung perkantoran di kawasan pusat niaga (central business district/CBD) Jakarta meningkat 9,93% sejak 2008 hingga 2016. Sementara itu, di luar kawasan CBD tumbuh 10,89%.

Harga jual kantor di CBD juga meningkat sekitar 13,86% per tahun, sementara di luar CBD 10,59%. Hal ini menunjukkan prospek investasi di gedung perkantoran cukup menjanjikan. Dengan membeli unit penyertaan DIRE, masyarakat bisa menikmati potensi keuntungan investasi tersebut dengan dana lebih terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper