Bisnis.com, JAKARTA – Setelah resmi menggadeng investor PT Caldera Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam sarana rekreasi keluarga dan korporasi dengan proyek Caldera Eco Village di kawasan Harvest City, pengembang optimis akan mendongkrak transaksi hingga 25%.
Chief Executive Officer (CEO) Harvest City Hendry Nurhalim mengatakan dengan adanya Caldera Eco Village ini, pengembang juga berharap dapat menanamkan persepsi pada masyarakat bahwa Harvest City adalah kawasan tujuan wisata yang menyenangkan.
"Seperti perumahan-perumahan lain yang sukses mengembangkan strategi ini, kami juga yakin fasilitas ini akan bersinergi dengan promosi kawasan Harvest City," katanya dalam siaran pers, Minggu (5/2/2017).
Hendry menuturkam setelah pemilihan kepala daerah serentak, perekonomian Indonesia kembali bangkit dengan bergeraknya sektor properti. Hal ini akan menjadi sinyal positif bagi Harvest City.
Direktur Aldera Indonesia Iyel Loudijs mnambahkan keputusan pihaknya mengembangkan Caldera Eco Village di Harvest City, karena kawasannya relatif dekat dengan Jakarta yang akan memudahkan bagi sekolah-sekolah maupun keluarga yang berada di kawasan Jabodetabek untuk datang berkunjung dan menikmati konsep berbeda.
“Konsep kami sebenarnya sangatlah sederhana. Kami ingin membawa anak-anak dan keluarga yang sudah terbiasa hidup di perkotaan untuk mencoba hidup berdampingan dengan alam, dengan mengurangi sebanyak mungkin kontak dengan hal-hal yang dapat merusak ataupun mengganggu keseimbangan alam," ujar Iyel.
Di fasilitas Eco Village ini, lanjut Iyel, pengunjung dapat belajar bagaimana teknik bercocok tanam, memanen sendiri bahan makanan yang mereka ingin makan, dan memasak dengan menggunakan alat memasak yang tidak merusak alam. Di sini juga akan tersedia akomodasi penginapan bagi yang ingin merasakan suasana hidup di pedesaan.
Hendry mengatakan keputusan menggait Caldera Indonesia ini juga merupakan langkah antisipatif terhadap lonjakan tingkat hunian di tahun ini yang diperkiraan akan naik signifikan.
Untuk itu, pada Februari ini, Harvest City juga akan memasarkan dua kluster, dengan total pasokan sekitar 550 unit. Harga masih terjangkau untuk ukuran kelas menengah, mulai dari Rp280 - Rp400 jutaan.
Hendry menuturkan, keputusan merilis dua kluster sekaligus, karena pada Januari lalu minat konsumen tinggal di Harvest City cukup tinggi."Pada bulan pertama saja, Harvest City sudah membukukan penjualan Rp30 miliar, serta pembeli potensial Harvest City yang cukup besar."
Hendry menyatakan, peningkatan penjualan rumah dan ruko Harvest City ini diharapkan juga datang dari pameran-pameran properti. Dalam waktu dekat ini Harvest City ikut Indonesia Properti Expo 2017.
"Biasanya penjualan kami di pameran bagus, rata-rata Rp20 miliar dalam sekali pameran, dan meski pameran ini berlangsung di tengah digelarnya Pilkada, kami berpikir positif, bahwa akan berjalan kondusif. Siapa tahu setelah coblos langsung ke pameran. Mudah-mudah tidak ada ribut-ribut," kata Hendry. "Mewakili harapan banyak pengembang," pungkasnya.