Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pergantian Direktur Utama dan Wakil Direktur PT Pertamina (Persero) dilakukan agar BUMN tersebut lebih fokus dan professional dalam operasi bisnisnya.
Pagi tadi, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina memutuskan untuk mengganti Direktur Utama Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama Ahmad Bambang karena alasan harmonisasi. Dalam RUPS itu, posisi wadirut juga diputuskan untuk ditiadakan.
“Dirut dan wadirut hari ini diganti. Ini untuk sekali lagi agar pertamina fokus dan memiliki profesionalisme yang baik,” katanya, di Kantor Wakil Presiden, Jumat (3/2/2017).
Saat ini, telah ditunjuk pelaksana tugas (Plt) Yenni Andayani yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Gas dan Energi Baru Terbarukan (EBT) Pertamina.
Wapres berharap dalam satu bulan kedepan, pengganti definitif Dwi Soetjipto merupakan sosok yang memiliki profesionalisme dan kepemimpinan yang kuat guna menghadapi berbagai tantangan operasional perusahaan pelat merah itu.
“Dan dalam sebulan baru akan dipilih dirut definitif. Tentu harapannya kita bisa mengangkat orang yang memiliki profesionalisme dan leadership yg kuat juga untuk memperkuat Pertamina,” jelasnya.
Kalla tidak spesifik mengharapkan pengganti Dwi harus berasal dari profesional di bidang migas. Seperti diketahui, Dwi Soetjipto sebelumnya merupakan sosok yang malang melintang di industri semen, dengan pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Indonesia sebelum akhirnya didapuk menjadi pimpinan BUMN sektor migas tersebut.