Bisnis.com,JAKARTA- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berharap investasi di bidangnya pada 2017 dapat terdongkrak dengan diluncurkannya layanan cepat perizinan 3 jam terkait infrastruktur.
Adapun Kementerian ESDM bekerjasama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meresmikan diberlakukannya layanan cepat perizinan yang hanya 3 jam terkait dengan infrastruktur di sektor ketenagalistrikan.
Menteri ESDM Ignasius Jonan menjelaskan ada 9 layanan perizinan yang dipercepat. Satu di antaranya adalah di bidang ketenagalistrikan dan delapan lainnya di sektor minyak dan gas bumi.
Kesembilan layanan perizinan tersebut meliputi izin usaha penyediaan tenaga listrik sementara, izin usaha sementara penyimpanan minyak bumi/BBM/LPG, izin usaha sementara penyimpanan hasil olahan/CNG, izin usaha sementara penyimpanan LNG, izin usaha sementara pengolahan minyak bumi, izin usaha sementaran pengolahan hasil olahan, izin usaha sementara pengolahan gas bumi, izin usaha sementara niaga umum minyak bumi/BBM dan izin usaha sementara niaga umum hasil olahan.
"Dengan program layanan 3 jam ini kami harapkan target investasi tahun 2017 dapat tercapai," kata Jonan dalam sambutannya di BKPM, Senin (30/1/2017).
Adapun investasi di sektor ESDM pada 2017 diperkirakan sebesar US$43 miliar atau setara dengan Rp568 triliun.
Di sisi lain, pada tahun anggaran 2016 realisasi investasi di sektor ESDM mencapai Rp347,854 triliun.
Menurut Kepala BKPM Thomas Lembong, kontribusi sektor ESDM menjadi penting untuk mendukung pencapaian target realisasi investasi tahun ini yang ditarget mencapai Rp678,8 triliun.
"Dalam lima tahun terakhir komposisi investasi sektor ESDM berkisar di level 21% dari total investasi yang masuk ke Indonesia," tuturnya.