Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Angkutan Wisata, NTB Diserbu Mobil Berpelat Luar Daerah

Transportasi pariwisata di Nusa Tenggara Barat diserbu oleh angkutan berplat nomor luar daerah.
Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda NTB Yusron Hadi saat memberikan keterangan pers di media centre, Senin (30/1/2017)./Bisnis-Eka Chandra Septarini
Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda NTB Yusron Hadi saat memberikan keterangan pers di media centre, Senin (30/1/2017)./Bisnis-Eka Chandra Septarini

Bisnis.com, MATARAM - Transportasi pariwisata di Nusa Tenggara Barat diserbu oleh angkutan berplat nomor luar daerah. Setidaknya sebanyak 3.784 unit kendaraan plat luar beroperasi di NTB dan disinyalir digunakan sebagai angkutan pariwisata.

Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda NTB Yusron Hadi mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mendata dan menertibkan kendaraan tersebut.

"Kami akan segera melakukan pendataan, jangan sampai kendaraan-kendaraan khususnya yang beroperasi ke daerah wisata ini tidak memiliki izin, atau izinnya mati, atau kondisinya tidak layak jalan," ujar Yusron kepada media di Media Centre Pemprov NTB, Mataram, Senin (30/1/2017).

Lebih lanjut, Yusron menyebutkan dari 3.784 unit kendaraan tersebut didominasi oleh 3.648 unit berplat hitam, 83 unit berplat kuning, dan 33 unit berplat merah.

Selain melakuan pendataan dan penertiban transportasi umum yang tidak layak jalan, pemerintah provinsi NTB bersama dengan SKPD terkait akan segera menetapkan rute-rute rawan kecelakaan baik di kawasan wisata maupun di luar kawasan.

Hal tersebut dilakukan untuk memberikan informasi dan kesadaran berkendara di jalan raya kepada para pengemudi. Penetapan rute rawan bencana tersebut akan ditindaklanjuti dengan perbaikan sarana dan prasarana jalan. "Akan ada perlakuan khusus seperti penambahan rambu dan penambahan pengamanan," ujar Yusron.

Saat ini beberapa lokasi yang masuk dalam kategori rawan kecelakaan antara lain Pusuk, Sembalun, Malimbu, dan Jembatan Kembar Lembar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper