Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintahan kerajaan Melaka, Malaysia, semakin gencar menggaet wisatawan dari Indonesia dengan membidik 1 juta kunjungan wisatawan dari Tanah Air pada 2017.
Ketua Menteri Malaka Datuk Seri Utama Idris Bin Haji Haron mengatakan Indonesia merupakan salah satu tiga pasar utama penyumbang wisman di Melaka setelah Singapura dan China.
Sepanjang tahun lalu, jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Malaysia mencapai 2,46 juta orang. Dari jumlah itu, sebanyak 678.572 orang berwisata ke Malaka, atau meningkat 14,75% dari tahun 2015 yang berjumlah 591.324 orang.
"Pada tahun ini kami meningkatkan target wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Melaka menjadi satu juga orang," katanya di sela-sela Seminar dan Travel Mart bertajuk "Misi Galakkan Pelancongan Melaka" di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (19/1/2017).
Idris menjelaskan Melaka memiliki sejumlah destinasi wisata yang ditawarkan untuk menarik wisatawan Indonesia. Antara lain, Kota Tua Melaka, wisata kesehatan, kuliner, olah raga, Melaka River Cruise Menara Taming Sari, 24 museum dan 12 galeri. Selain itu, ada juga paket wisata Melaka Heritage Trail yang dinikmati wisatawan secara gratis di kawasan bersejarah Banda Hilir, Kampung Morten , Kampung Portugis dan Kampung Chetti.
Wisata kesehatan juga masih merupakan produk yang diandalkan pemerintah Melaka bagi turis Indonesia. Empat rumah sakit di Melaka menjadi pilihan bagi wisatawan yang ingin melakukan pengobatan lantaran biayanya yang lebih murah dibandingkan dengan Singapura.
Tak hanya itu, posisi Melaka yang mendapat pengakuan dari Unesco sebagai salah satu situs warisan dunia juga diyakini Idris menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar wisata sejarah. Di kota ini masih banyak banyak bangunan peninggalan Portugis, Belanda dan Inggris yang berumur lebih dari 500 tahun.
Dia melanjutkan, selain menggencarkan promosi di Jakarta, pemerintah Melaka juga akan berpromosi di kota-kota di Pulau Sumatra yang paling memiliki kedekatan dari segi jarak dan budaya.
Secara keseluruhan, Melaka membidik kenaikan kunjungan sebanyak 16,5 juta wisatawan mancanegara, meningkat dibandingkan dengan realisasi capaian pada 2016 sebanyak 16,28 juta kunjungan.