Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkop Berikan Arahan Restrukturisasi UKM Pascabanjir Bima

Deputi Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Wardoyo hadir di Kota Bima untuk memberikan arahan terkait bidang strukturisasi usaha dalam penanganan pascabanjir bandang di kota tersebut.
Petugas dinas PU bersama warga bergotong-royong membersihkan sampah yang menumpuk di kolong jembatan Raba Salo, Kelurahan Penaraga, Kecamatan Raba, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (26/12)./Antara
Petugas dinas PU bersama warga bergotong-royong membersihkan sampah yang menumpuk di kolong jembatan Raba Salo, Kelurahan Penaraga, Kecamatan Raba, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (26/12)./Antara

Bisnis.com, MATARAM - Deputi Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Wardoyo hadir di Kota Bima untuk memberikan arahan terkait bidang strukturisasi usaha dalam penanganan pascabanjir bandang di kota tersebut.

Wardoyo melaksanakan pertemuan dengan Plt. Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. Mukhtar, MH, Plt. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag), Inspektur, Kepala BPBD, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan serta pimpinan Bank Mandiri, BNI dan BRI Cabang Bima. Pertemuan berlangsung di ruang rapat Walikota Bima, Rabu (18/1/2017).

Hal utama yang disorot adalah para pelaku UKM serta koperasi yang terdampak banjir. Menurut laporan yang diterima Kemenkop UKM RI, pelaku UKM dan koperasi terdampak banjir yang menjadi nasabah bank.

“Para pelaku UKM dan koperasi merupakan penggerak perekonomian. Dengan bencana banjir ini, mereka mengalami penurunan kemampuan untuk melakukan pembayaran angsuran. Kementerian Koperasi dan UKM sudah berkomunikasi dengan direktur bank yang memberikan pinjaman agar ada perlakukan khusus bagi nasabah pelaku UKM dan Koperasi yang terdampak banjir”, ujar Wardoyo.

Wardoyo meminta bank-bank tersebut memberikan perlakuan khusus bagi nasabah antara lain dengan cara berupa penurunan suku bunga pinjaman, perpanjangan jangka waktu pembayaran kredit atau penangguhan pembayaran bunga untuk 6 bulan pertama pasca banjir.

Jumlah nasabah perbankan yang menjadi korban adalah sebagai berikut, 61 orang nasabah BNI dengan nilai kredit Rp5,9 miliar, 275 nasabah Bank Mandiri dengan nilai kredit Rp5,9 miliar serta 3.251 nasabah BRI dengan nilai kredit Rp 89,7 miliar.

Selain itu, Wardoyo juga meminta Dinas Koperindag Kota Bima untuk mengoptimalkan fungsi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Bima untuk melaksanakan pendampingan bagi para pelaku usaha terdampak banjir.

Usai pertemuan tersebut, Deputi Wardoyo melanjutkan peninjauan lapangan ke koperasi Pondok Pesantren Al-Husainy di Kelurahan Monggonao, Koperasi SMA Sinar Jaya di Kelurahan Melayu, pelaku UMKM Rosnani di Kelurahan Pane, Sarah di Kelurahan Paruga serta Teti di Kelurahan Jatiwangi. Peninjauan didampingi oleh Plt. Kadis Koperindag Kota Bima serta pimpinan Bank Mandiri, BNI dan BRI Cabang Bima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper