Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2017, Blanja.com Targetkan Nilai Transaksi Naik US$150 Juta

Bisnis.com, JAKARTAPortal marketplace Blanja.com menargetkan nilai transaksi sepanjang 2017 bisa mencapai US$150 juta atau setara Rp2 triliun, meningkat sekitar 50% dari capaian 2016, ditopang ekspansi penyediaan 500 juta produk dan kinerja aplikasi mobile.
blanja.com/Ilustrasi-Bisnis
blanja.com/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Portal marketplace Blanja.com menargetkan nilai transaksi sepanjang 2017 bisa mencapai US$150 juta atau setara Rp2 triliun, meningkat sekitar 50% dari capaian 2016, ditopang ekspansi penyediaan 500 juta produk dan kinerja aplikasi mobile.

Chief Executive Officer (CEO) Blanja.com Aulia Ersyah Marinto mengatakan pihaknya berharap nilai transaksi tahun ini bisa melonjak hingga 50% dibanding raihan tahun lalu yang sekitar US$100 juta atau setara Rp1,3 triliun.

“Dari sisi kuantitatif, kita mulai 2015 dengan nilai transaksi sekitar US$30 juta GMV [gross market value]. Market masih panjang perjalanannya,”ujarnya kepada Bisnis, Rabu (18/1/2017). 

Target kuantitatif tersebut, sambungnya, akan dicapai melalui sejumlah strategi. Salah satunya, ketersediaan 500 juta produk dalam laman Blanja.com disebut-sebut menjadi pendorong utama kenaikan nilai transaksi marketplace pelat merah tersebut.

Berbekal kepemilikan modal marketplace internasional Ebay.com dalam jajaran pemegang saham Blanja.com, konsumen kini dapat mengakses jutaan produk internasional.

Nantinya, sistem pembayaran tak harus menggunakan paypal seperti jika berbelanja di portal marketplace internasional, melainkan disediakan fasilitas pembayaran melalui kartu kredit, atau ATM.

Pencapaian target nilai transaksi, lanjut Aulia, juga akan diperoleh melalui penggunaan mobile application yang telah dikembangkan pada 2016.

Sebagai cucu usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., Blanja.com mengaku akan terus memanfaatkan posisi tersebut dengan mengoptimalkan kerja sama dengan sejumlah perusahaan pelat merah demi mendukung kinerja perseroan.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika memperkirakan Indonesia bisa mencapai target transaksi e-commerce senilai US$130 miliar pada 2020. Hal itu sejalan dengan target pemerintah untuk mendorong 75% penduduk dewasa memiliki rekening di bank pada 2020, dari persentase saat ini yang hanya 36%. 

Namun, International Data Corporation (IDC Indonesia) memperkirakan nilai transaksi e-commerce sampai 2020 hanya akan sebesar US$1,8 miliar. Pasalnya, hanya 13% pengguna internet yang melakukan transaksi belanja secara online, sisa pengguna internet lain masih melakukan perdagangan atau transaksi offline dengan berbagai alasan.

Dengan kepemilikan rekening bank maka peluang terjadinya transaksi online akan semakin besar. Menurut data IDC, saat ini transaksi e-commerce mencapai angka US$651,7 juta pada 2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper